Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembelajaran dari Diakhirinya “One Child Policy” Cina

30 Oktober 2015   05:07 Diperbarui: 30 Oktober 2015   11:14 2603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bonus demografi Indonesia memang merupakan  potensi dan kekuatan jika dapat dikelola dengan benar. Namun pertambahan populasi usia produktif yang tidak disertai dengan persiapan pendidikan dan keahlian yang memadai akan berubah menjadi beban dan menimbulkan  masalah sosial yang akan menurunkan daya saing Indonesia di masa mendatang.

Indonesia tergolong sebagai negara yang akan berkembang pesat jumlah penduduknya. Jika Indonesia tidak dapat pengendalikan laju pertambahan penduduknya maka tidak terkendalinya jumlah penduduk akan menjadi masalah besar di masa mendatang.  Pembelajaran dapat diambil dari kasus pengetatan angka kelahiran di Cina.

Program pengendalian  angka kelahiran di Indonesia tanpa menimbulkan efek negatif dan merugikan di masa mendatang harus sudah mulai persiapkan oleh pemerintah jika menginginkan Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi yang disegani dunia.

Sumber: PBB, BBC, The Guardian, Reuters.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun