Satu bulan sebelum kematiannya, Robin Williams tercatat melakukan rehabilitasi untuk menjaga komitmennya untuk tetap bersih dari narkoba. Hasil penyelidikan juga menunjukkan tidak ada indikasi bahwa minuman dan narkoba menjadi pemicu depresinya yang menyebabkan kematiannya.
Hasil analisa darah mengidikasikan bahwa dalam kurun waktu 24 jam menjelang kematiannya, aktor ini tidak mengkonsumsi kokain atau alkohol. Tidak ada tanda-tanda kerusakan hari akibat kecanduan minuman.
Laporan pemeriksaan toksikologi mengindikasikan adanya penggunaan obat mirtazapine yang biasa digunakan untuk mengobati depresi. Disamping itu ditemukan juga adanya levodopa dalam sistem tubuhnya, yaitu obat yang biasanya digunakan untuk menangani penyakit Parkinson.
Â
Sumber : www.dailymail.co.u, Channel 7.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H