Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ketika Pelatih Kuda Menjadi Pahlawan Nasional

31 Agustus 2015   06:17 Diperbarui: 31 Agustus 2015   08:44 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa catatan kemenangan kudanya di  Melbourne Cup mulai dari atas searah jarum jam   Light Fingers (1965), Let's Elope (1991), Galilee (1966) and Think Big (1974-75). Photo: ABC

Tidak tanggung-tanggung, hasil tangan sentuhan tangan dinginnya telah memenangkan hampir 7000 kejuaraan kuda pacu. Dia seperti seorang samurai yang melanglang buana di berbagai kejuaraan balapan kuda ternama dunia dan memenangkan satu demi satu kejuaraan tersebut. Dia telah mencacat nama emas di kejuraaan kuda ternama seperti Melbourne Cup sebanyak 12 kali, Caulfield Cup (7), Cox Plate (5), Golden Slipper (4), Australian Cup (13) dan kejuaraan lain yang tidak terhitung jumlahnya.

Dia telah mencetak kuda-kuda pacu ternama dunia yang harganya selangit seperti : Galilee, Light Fingers, Taj Rossi, Leilani, Beau Zam, Let's Elope, Saintly dan So You Think. Dengan catatan prestasi yang sangat spektakuler ini tidak ada satu pun pelatih lain yang berhasil mendekati prestasinya. Dengan kemenangan kuda-kuda yang dilatihnya, dia dinobatkan sebagai Raja Melbourne Cup yang merupakan salah satu ajang balap kuda paling bergengsi dunia.

Melbourne Cup salah satu ajang balap kuda paling bergengsi di dunia. Photo : getty image,  www.rte.ie

Prestasinya di ajang Melbourne Cup yang paling bergengsi tidak saja di Australia tapi di dunia ini sungguh menakjubkan, kuda-kudanya berhasil menorehkan tinta emas sebanyak 12 kali, terbanyak dalam sejarah yang meliputi :

• Light Fingers (1965)
• Galilee (1966)
• Red Handed (1967)
• Think Big (1974)
• Think Big (1975)
• Gold And Black (1977)
• Hyperno (1979)
• Kingston Rule (1990)
• Let's Elope (1991)
• Saintly (1996)
• Rogan Josh (1999)
• Viewed (2008)

Dengan prestasinya yang sangat spektakuler ini dia mendapatkan penghargaan Order of Australia pada tahun 1982 atas pengabdiannya pada industri pacuan kuda di Australia.

 

Namanya diabadikan dalam berbagai bentuk, dia dicintai banyak orang.  Photo: ABC: Frances Bell


Bart Cummings yang dikenal sangat baik dan ramah ini memang telah menjadi lagenda dalam industri pacuan kuda Australia dan dunia. Ketika ditanya apa rahasia di balik kesuksesannya yang luar biasa ini, dia hanya menjawab “ Saya sangat menyayangi kuda…saya pekerja keras dan …..saya meperlakukan setiap kuda dengan penuh kasih sayang seperti anak saya sendiri”.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun