Eating disorder dapat dialami baik oleh pria dan wanita, namun data empiris menunjukkan bahwa jumlah penderita kelainan ini pada wanita 2 ½ kali lebih banyak dibandingkan dengan pria. Biasanya kelaian ini mulai muncul ketika memasuki usia remaja, namun kelainan ini ada juga yang dimulai pada masa kanak-kanak dan secara perlahan berkembang dengan bertambahnya usia.
Seperti yang telah diuraikan disinggung di atas, ada tiga macam eating disorder yang paling umum dijumpai, yaitu : Anorexia nervosa, Bulimia nervosa dan Binge-eating disorder.
Anorexia nervosa
Pada umumnya orang yang mengalami kelaian ini merasa bahwa berat badannya berlebihan walaupun seringkali pada kenyataannya berat badan orang tersebut masih masuk kategori kurus. Gejala lain yang diperlihatkan penderita kelainan ini adalah pengetatan jumlah makanan yang dikonsumsinya dan menimbang berat badannya dengan frekuensi yang sangat sering.
Biasanya penderita mengatur jumlah makanannya dengan sangat cermat dan hanya makan dalam jumlah yang sangat sedikit dan hanya jenis makanan tertentu saja. Penderita memiliki kebiasaan makan sangat banyak, selanjutnya diikuti dengan pengurangan konsumsi yang sangat ekstrim dan mengkombinasikannya dengan olah raga yang berlebihan, memuntahkan makanan yang dikonsumsinya, menggunakan pencahar atau dengan upaya lainnya.
Gejala yang umumnya ditunjukkan oleh penderita anorexia nervosa adalah : berat badan yang sangat kurus, kecemasan akan meningkatnya berat badan, makan dengan jumlah yang sangat sedikit, tidak terima jika dikatakan badannya sangat kurus, gangguan menstruasi bagi wanita.
Gejala lanjutan yang ditunjukkan oleh penderita meliputi : menipisnya desitas tulang (osteopenia atau osteoporosis), rambut dan kuku yang rapuh, kulit kering dan berwarna kekuningan, tumbuhnya bulu halus diseluruh tubuh, sembelit, tenanan darah rendah, pernafasan dan detak jantung melemah, penurunan kesuburan, kerusakan otak, penurunan suhu rubuh dll.
Bulimia nervosa
Orang yang mengalami kelainan ini biasanya mengkonsumsi makan dalam jumlah yang sangat banyak karena tidak memiliki kontrol untuk menghentikannya, selanjutnya mengeluarkan makanan tersebut dengan cara memuntahkannya secara paksa. Ada juga penderitanya yang menggunakan pencahar secara berlebihan, olah raga yang berlebihan atau kombinasi dari berbagai cara ini agar makanan yang sudah dikonsumsinya dapat keluar lagi.
Â