Topeng penutup mummi raja Tutankhamun yang sangat terkenal. Photo: www.themiddleeastmagazine.com
Namun seorang ahli purbalaka dari University of Arizona berkebangsaan Inggris bernama Nicholas Reeves, menduga bahwa barang-barang yang ditemukan di kuburan Tutankhamun ini 80% nya tidak asli berasal dari makam tersebut namun dari makam yang lain. Di duga upaya hal ini merupakan salah satu cara kamuflase untuk melindungi makam yang lebih penting lagi.
Nicolas Reeves memang baru baru ini mengejutkan dunia dengan publikasi terbarunya tentang dugaan penemuan makam Nefertiti. Dalam publikasinya dia menemukan lorong rahasia di makam Tutankhamun ynag tertutup bata.
Dengan menggunakan teknologi digital mutakhir Nicholas Reeves berhasil memetakan tata ruang makam Tutankhamun dan juga ruang rahasia lainnya yang menuju ruang-ruang lainnya. Diduga pembangun makam sengaja menimbun jalur rahasia yang menuju ruang lainnya itu untuk menghindari orang mencuri harta karun. Selanjutnya lorong rahasia yang sudah ditimbun ini dibangun menjadi tembok yang dilukis dengan berbagai cerita terkait kepercayaan Mesir Kuno. Tampaknya upaya si pembangun makam ini cukup berhasil karena sampai saat ini baru lorong dan ruang rahasia tersebut berhasil ditemukan.
Hasil scanning digital resolusi tinggi menunjukkan bahwa lukisan ini berfungsi sebagai kamuflase untuk menyembunyikan ruang rahasia. Sumber: www.dailymail.co.uk