Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Mobil Mewah "Sampah" di Kota Dubai

3 Agustus 2015   06:55 Diperbarui: 3 Agustus 2015   07:34 13573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mobil mewah Ferari ini ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya di tempat parkir di bandara.

Jika kita mendengar kata Dubai, pastilah kita membayangkan kota mewah dan megah yang ditaburi fasilitas modern dan gedung pencakar langit yang mengagumkan. Namun tahukah Anda bahwa dalam beberapa tahun belakangan ini Kota Dubai juga menghadapi masalah tersendiri dengan mobil mewah. Mobil mewah tersebut ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya di berbagai tempat umum seperti tempat parkir di bandara, tempat parkir umum dan di pinggir jalan di pusat perbelanjaan. Mobil-mobil mewah tersebut yang ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya tersebut kini dilapisi debu tebal dan kotor, bahkan pihak berwenang di Dubai mengatakan bahwa keberadaan mobil ini telah menjadi permasalahan tersendiri.

Jika Anda pernah berkunjung ke Kota Dubai di Uni Emirat Arab, secara kasap mata Anda akan melihat mobil-mobil mewah terkini yang berseliweran. Banyaknya mobil mewah ini tidak terlepas dari kegemaran yang mengarah pada budaya untuk memiliki mobil mewah terbaru.

Ketika perekonomian dunia melambat, Uni Emirat Arab juga mengalami dampaknya. Jika dulu negara ini merupakan salah satu simpul perekonomian berbasis minyak dunia, kini tampaknya peran tersebut sudah mulai memudar. Pada masa jayanya Dubai dan berbagai kota lainnya mengalami booming properti dan infrastruktur lainnya sehingga bisnis ini menjadi primadona. Booming bisnis properti ini mengundang banyak investor asing terutama dari Inggris.

Para investor yang berubah menjadi orang kaya baru ini memiliki kegemaran untuk membeli mobil mewah dari Jerman dan Italia produk terbaru dan termewah untuk mengimbangi gaya hidup barunya sebagai miliuner yang mengambil keuntungan berlimpah dari bisnis properti ini.

Kini ribuan mobil mewah tersebut ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya seiring dengan melambatnya perekonomian negara ini. Tampaknya mobil-mobil mewah ini ditinggalkan secara terburu-buru oleh pemiliknya baik dari kalangan ekspatriat maupun penduduk Dubai sendiri karena utangnya yang semakin menggunung atau pinjaman dari bank yang tidak terbayar.

Pelu diketahui bahwa berdasarkan hukum yang berlaku di negara ini, cek kosong dan hutang kepada bank yang tidak terbayar dikategorikan sebagai tindakan kriminal. Mungkin karena ketakutan menghadapi masalah hukum inilah, mobil-mobil mewah tersebut ditinggalkan begitu saja, selanjutnya pemiliknya meninggalkan negara tersebut dan tidak pernah kembali lagi.

Mobil mewah ini ditinggalkan di pinggir jalan.

Mobil mewah lainnya.

Tidak tanggung-tanggung mobil mewah Ferri, Porche, Range Rover dan Mercedes banyak yang ditinggalkan begitu saja di parkiran bandara internasional Dubai. Beberapa di antaranya ditinggalkan bersama surat kredit mobilnya, bahkan di antaranya ada yang disertai selembar kertas permintaan maaf yang ditempelkan di kaca mobilnya. Bahkan ada juga mobil yang ditinggalkan dengan kunci yang masih menempel.

Di antara mobil mewah yang kini menjadi “sampah” di Kota Dubai tersebut ada juga mobil Ferrari Enzo yang merupakan satu dari hanya 400 mobil yang diproduksi Ferrai disita polisi setelah beberapa bulan ditinggalkan begitu saja di tempat parkir. Tahun lalu, mobil yang berharga jutaan dolar ini dilelang bersama mobil mewah lainnya.

Konon penduduk Kota Dubai melakukan protes kepada pihak berwenang terhadap “sampah” mobil mewah yang ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya yang mengganggu pemandangan karena mobil tersebut kini ditutupi oleh debu tebal dan terlantar.

Sumber Photo: www.listsandnewsau.com 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun