Sejak itu frekuensi dan kualitas bully dan ejekan yang diterima Adam dari penonton pihak lawan club football nya semakin meluas bahkan dia menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan penonton terhadap dirinya sudah mempengaruhi kejiawaanya. Bahkan pada pertandingan nanti ketika klub rugby Sydney Swan tempat dimana Adam bermain berhadapan dengan tim dari Adelaide, Adam tidak terlihat melakukan latihan dantidak akan memperkuat tim.
Pemerintah Tony Abbott telah menyatakan secara terbuka bahwa tindakan ejekan yang menjurus ke arah rasisme yang menimpa Adam ini tidak mecerminkan nilai masyarakat multicultural Australia. Bahkan menteri untuk urusan penduduk asli, Nigel Scullion menyatakan bahwa tindakan ini harus segera diakhiri dan meminta para klub rugby ikut bertanggung jawab dan mengambil tindakan untuk mengakhiri semuanya ini dengan mengendalikan pendudkungnya.
Bagi Adam tindakan rasisme yang dipertunjukkan oleh penonton ini memang sangat menyakitkan apalagi jika hanya karena dia datang dari kaum Aborigin. Adam adalah generasi yang secara langsung menerima dampak dari kebijakan diskriminasi yang diberlakukan oleh pemerintah sebelumnya. Adam masih mengalami bagaimana pahitnya ketika dia dipisahkan dari orang tua hanya alasan agar kaum abogirin harus mendapat pendidikan yang lebih baik dengan cara barat.
Nenek dan kakek Adam masih merasakan bekas bekas perlakukan tidak manusiawi yang diterima kaum aborigin selama kurun waktu 225 tahun sejak orang kulit putih menginjakkan kakinya di benua Australia.
Kini Adam tengah terluka hatinya…. luka itu terasa sangat perih......dia merasa asing di tanah leluhurnya.
Â
Sumber : The Australian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H