Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kreativitas Humor Anak Bangsa

31 Juli 2015   06:09 Diperbarui: 12 Agustus 2015   04:20 2629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : static.donquijote.org


Indonesia tidak hanya sebagai bangsa besar yang diprediksi dalam 15 tahun mendatang akan masuk ke dalam kelompok 10 besar kekuatan ekonomi dunia tapi juga merupakan bangsa yang kreatif. Kalau masalah populasi tidak perlu dipertanyakan lagi, saat ini saja Indonesia berpenduduk 10 x penduduk negara Australia dan terus berkembang menjadi raksasa dunia.

Nah dari ratusan juta anak bangsa itu munculah kejeniusan humor anak bangsa yang baik ditinjau dari segi ilmiah maupun kreativitasnya sudah sangat layak mendapat gelar Doctor Humoris Causa. Rangkaian kisah berikut mencerminkan betapa kreatifnya humor anak bangsa ini.

Baru baru ini UNESCO badan PBB yang khusus menangangi pendidikan dan budaya secara aklamasi telah menentapkan lagu “Puk Ame Ame “ atau kadang disebut lagu “Belalang kupu-kupu” sebagai lagu milik Indonesia dan menjadi warisan dunia yang tidak ternilai, karena dianggap sangat unik dan tidak ada di negara lain dan yang jelas asli Indonesia.

Setelah mengamati dengan seksama lagu yang sangat singkat ini : “Puk ame ame,…..Belalang kupu-kupu, Siang makan nasi, malam minum susu” tersebut, para pakar pendidikan, budaya dan sejarah dunia berpendapat bahwa disamping lagu tersebut lagu rakyat, belalang dan kupu-kupu yang ada dalam syair lagu tersebut merupakan spesies unik dan  disimpulkan hanya ada di Indonesia  karena tidak ada  belalang dan kupu-kupu yang pada saat siang makannya nasi dan malam harinya  minum susu selain di Indonesia. Di negara lain belalang makannya setiap saat adalah dedaunan dan kupu kupu makannya nektar.  Oleh sebab itu,  lagu tersebut secara aklamasi dinobatkan sebagai lagu milik bangsa Indonesia dan warisan dunia yang tidak ternilai harganya...tok...tok..tok... sah milik Indonesia! sidang ditutup! tok.

Ilustrasi : www.kaskus.co.id

Disamping tingkat pemikiran ilmiah yang tinggi (tercerrmin dari humor di atas) orang Indonesia itu konon termasuk kategori manusia yang terkuat di dunia. Nyonya Meneer saja seorang perempuan setengah baya sudah berdiri sejak tahun 1919 dan tidak pernah duduk setelah itu, jadi dapat dibayangkan laki-laki Indonesia pastilah berdirinya lebih lama  lagi.

Photo: static4.id.orstatic.com

Tidak hanya sampai di situ ketika heboh adanya beras plastik beberapa waktu yang lalu, hal tersebut dianggap berita biasa saja karena pada kenyataanya kekuatan orang Indonesia itu memang  dicerminkan dengan apa yang dimakannya. Orang Indonesia itu biasa makan "gula batu", gak kebayang khan batu saja dimakan. Tidak hanya sampai di situ orang Indonesia juga gemar makan Tong Seng dan tidak mabuk walaupun gemar makan es teler.

Kegemaran makan batu (bukan batu akik lho), makan tong terbuat dari seng itu belum apa apa, karena kegemaran makan orang Indonesia itu ternyata juga membuat setan takut. Mengapa ? karena orang kita juga senang makan nasi goreng setan, ada juga nasi bakar setan dan ceker setan.  Bayangkan setan saja digoreng, dibakar dan bahkan cekernya disantap habis, apa lagi yang lainnya. Pantesan setan takut mampir ke Indonesia.

Photo: jajanankuliner.files.wordpress.com


Nah… karena kegemaran makan orang Indonesia yang extraordinary ini memang tidak jarang membuatnya sakit. Dalam menangani masalah penyakitpun  ternyata dokter Indonesia lebih cerdas dibandingkan dengan dokter luar negeri.

Pernah suatu saat mahasiswa Indonesia yang sedang studi di luar negeri pergi ke dokter karena sakitnya sudah tidak tertahankan lagi. Ketika ditanya dokter dia sakit apa dia mengatakan saya sakit “windy  inside me” dan “hot  in”. Setelah sekian lama buka-buka buku dan kamus kedokteran, akhirnya dokter tersebut menyerah karena tidak dapat mendiagnosa penyakit mahasiswa tersebut. Setelah keluar dari ruang dokter mahasiswa tersebut menggerutu “payah dokter di sini!….masak aku sakit “masuk angin” dan “panas dalam” saja dokternya gak ngerti…dasar!

Ilustrasi : andregraniwedding.com

Sampai ke masalah yang menyangkut kebahagiaan dan keceriaaan ternyata orang Indonesia itu juga sangat kreatif dan kerativitas ini tidak dimiliki bangsa lain. Sebagai contoh adanya kebiasaan upacara “Ngunduh Mantu” dalam upacara adat. Orang Barat tentu saja sangat bingung ketika ada orang Indonesia mencoba menerangkan apa itu “ngunduh mantu”. Oh… itu lho..... dalam bahasa anda kalau ngunduh mantu laki-laki namanya “download son in law” kalau ngunduh mantu perempuan namanya “download daughter in law” ..... mudah mudahan you have brain  liquid and  you  understand ya mister.

Sungguh kreatif dan hebat anak bangsa ini...salut !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun