Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Living Doll Society

18 Juli 2015   07:20 Diperbarui: 18 Juli 2015   08:51 3144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dailymail.co.uk

Living doll, sosok laki laki yang memakai masker dan berpakaian seperti layaknya wanita. Photo:dailymail


Masih ingat peran Robin Williams dalam satu film terbaiknya yang berjudul Mrs Doubtfire memerankan “big mama” ? Robyn Williams yang memakai masker wanita dan berpakaian seperti wanita dalam film tersebut menjelma menjadi Mrs Doubtfire seorang "pembantu" yang bekerja dirumahnya sendiri berhasil menyelamatkan keutuhan rumah tangganya dan menghapus sigma seorang ayah yang kurang perduli pada keluarga. Rupanya kisah yang diangkat pada film tersebut bukanlah kisah fiksi melainkan diilhami oleh “kebiasaan” sebagaian orang untuk sesekali berpakain seperti wanita dalam kehidupannya yang mereka akui sebagai laki-laki normal.


Sangat menarik memang kalau kita mencoba mengenal dan mengamati living doll society ini. Kelompok ini mengklaim dirinya normal, tidak aneh dan juga bukanlah kelompok transgender, namun secara rutin sesekali mereka memakai masker karet yang dibuat khusus yang menggambarkan profil perempuan. Tidak hanya masker wajah saja, namun dilengkapi dengan payudara dan pembersaran pantat dan pinggul yang terbuat dari karet.

Robert berperan sebagai Sherry. Photo : Dailymail

Setelah semuanya dipakai dan dilengkapi dengan rambut palsu, stocking dan pewarna kuku, maka menjelmalah si pemakainya menjadi seorang wanita. Kelompok yang gemar memakai topeng dan accesories wanita inilah yang dinamakan Living Doll Society.
Kelompok ini memang semakin bertambah penggemarnya dan menyebar dibeberapa negara dengan kelompok terbesarnya ada di Inggris dan Amerika. Tidak tangung-tanggung kelompok ini didukung dengan perusahan yang khusus menghasilkan accessory yang harganya tidak murah yaitu rata-rata sekitar $850 per set termasuk maker karet wajah.

Baru-baru ini identitas anggota living doll society ini mulai sedikit demi sedikit mulai terungkap dengan mulainya secara terbuka membuka diri. Kelompok ini terdiri dari bermacam-macam, ada pekerja di bar, ada yang telah berumur 70 tahuan, ada yang bekerja sebagai pegawai kantoran. Kehidupan keluarganya pun beragam, mulai dari yang memiliki pasangan, ada yang baru bercerai dll.

Living doll society kini semakin berkembang. Photo: assets.cougar.nineentertainment.com.au


Salah satu anggota kelompok ini yang memiliki nama nickname Sherry dengan nama aslinya Robert mengaku bahwa letika dia memakai topeng karet wanita dan berbusana seperti wanita, dia merasakan sebagai seseorang yang sangat cantik dan bahagia.
Robert mengaku tidak merasakan suatu kelainan sexual ataupun merasakan dilahirkan dengan tubuh yang salah. Berpakaian dan berperan sebagai wanita merupakan cara dia untuk mencari kesenangan. Robert memang penah mengalami perceraian yang sangat menyakitkan dengan istrinya. Saat ini Robert telah memainkan peran sebagai Sherry selama 12 tahun.

Memakai masker wanita di tempat umum. Photo: Dailymail

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun