New Horizons kemaren berhasil mendekati Pluto. Photo: static1.squarespace.com
Bagi anda yang masuk dalam generasi jadul alias jaman dulu, tentunya masih ingat pelajaran ilmu bumi di sekolah yang menyebutkan bahwa planet dalam sistem matahari yang terjauh adalah pluto. Pluto sudah sejak lama dinyatakan sebagai planet terjauh dari matahari dan diklasifikasikan sebagai planet kerdil sebelum dilakukan eksplorasi yang lebih mendalam. Pluto digolongkan sebagai planet mini karena diameternya hanya 2360 km saja sedikit lebih besar dari perkiraan semula, sedangkan untuk mengelilingi matahari pluto butuh waktu 248 tahun.
Tadinya Pluto dinyatakan sebagai salah satu planet dari sistem matahari. Setelah 7 bulan New Horizons sebuah pesawat ruang angkasa super canggih berukuran mini meluncur dari Cape Canaveral, pluto oleh International Astronimical Union dikeluarkan dari posisinya sebagai planet yang ke 9 dengan alasan teknis. Pluto kini dikategorikan sebagai planet mini. Keputusan ini menyebabkan hanya 8 planet yang masuk dalam sistem matahari dimana Mercury kini menggantikan posisi pluto sebagai planetnya yang terkecil.
Â
Eksplorasi untuk mengetahui pluto lebih dalam dimulai sekitar 10 tahun yang lalu ketika pesawat luar angkasa berbahan bakar nuklir dengan ukuran sebesar piano ini memulai perjalanannya menuju pluto yang berjarak sekirtar 4,8 milyar kilometer dari bumi. Pesawat ruang angkasa senilai $700 juta ini kemaren berhasil mencapai jarak terdekat dengan pluto yaitu sekitar 7750 mil atau hampir sama jaraknya antara New York di Amerika dan Mumbai di India.
Kejadian ini sangat langka dan bersejarah karena belum pernah ada pesawat luar angkasa yang dapat berada sedekat itu dengan pluto. Saat ini pesawat luar angkasa yang dinamakan New Horizons tersebut sedang sibuk mengambil gambar-gambar pluto dari jarak dekat dan diharapkan dalam 16 bulan ke depan seluruh data tersebut sudah dapat diolah dan dipubliasikan untuk mengenal kondisi pluto dengan lebih jelas. Diperkirakan photo-photo ini akan spektakuler dan membuka wawasan baru karena photo tersebut 10 kali lebih detail jika dibandingkan dengan gambar-gambar pluto yang pernah diambil sebelumnya.
Temuan permulaan yang cukup signifikan dari gambar yang baru diterima adalah adanya gunung yang diliputi es yang ada di planet tersebut. Gunung tersebut memiliki ketinggian sekitar 3400 meter atau kira-kira sama tingginya dengan pengunungan Rocky Mountain.
Temuan ini cukup mengejutkan ilmuwan, sebab dari photo-photo yang berhasil dikirimkan dari pesawat ruang angkasa tersebut menunjukkan tidak adanya kawah kawah yang terbentuk dari hantaman benda luar angkasa padahal Pluto berada di kawasan Kuiper Belt yaitu wilayah di luar Neptunus dimana terbaran benda luar angkasa secara konstan menghujani pluto.
Penemuan ini menunjukkan secara geologi pluto digolongkan sebagai planet yang dan memiliki beberapa wilayah geografi nya yang masih muda, kemungkinan kurang dari 100 juta tahun yang tentunya sangat muda jika dibandingkan dengan sistem matahari yang berusia 5,4 milyar tahun.
Hamparan es yang terbentuk di pegunungan di pluto sudah dapat dipastikan terbuat dari air. Disamping es, ada unsur lain yang banyak terdapat di permukaan pluto yaitu nitogen, methan dan kabon monoksida.
Photo juga mengambarkan Charon salah satu dari 5 bulannya pluto dengan ukuran seluas Texas yang memiliki sabuk kosmik tersendiri dan tebing sepanjang 960 km di permukannya dan juga ngarai sedalam 5 mil.
Charon sebagai salah satu bluannya pluto ditemukan pada tahun 1978, selanjutnya diikuti oleh Nox dan Hydra yang ditemukan pada tahun 2005. Kerberos ditemukan pada tahun 2011 dan Sytx pada tahun 2012. Disamping itu ada bulan mini yang hanya berdiameter 1,5 km yang akan dieksplorasi oleh New Horizons.
Tidak pelak lagi New Horizons merupakan karya ilmuwan yang akan tercatat dalam sejarah. Misi untuk mengeksplorasi pluto ini menghabiskan dana sebesar $949 juta. Pesawat ruang angkasa mini yang canggih ini memiliki beberapa bagian penting diantaranya:
- SAWP yaitu spektometer solar wind dan plasma,
- Pepssi yaitu spektometer partikel enerjik,
- Rex yaitu radiometer pasif yang berfungsi untyuk mengukur komposisi atmosfir dan suhu,
- Generator Thermo Electric yang mengandung plutonium,
- Ralph yaitu spektometer untuk menangkap gambar yang terlihat dan juga infrared,
- SDC yang berfungsi mengukur debu angkasa,
- Alice yaitu spektometer ultraviolet dan
- Lorri yaitu kamera teleskopik.
Dalam 16 bulan ke depan setelah gambar dan data diolah tentunya kita harus siap siap mengganti materi pelajaran ilmu bumi yang terkait dengan pluto ini.
Sumber : NASA, Cnes, AP, AFP
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H