Untuk menyelesaikan permasalahan ini ada dua hal yang dianjurkan yaitu (1) memberikan pendidikan kewirausahaan mulai dari level sekolah menengah atas dan (2) menyederhanakan peraturan yang selama ini dianggap sangat rumit dan menghambat keinginan untuk berwirausaha.
Dari uraian di atas tampaknya permasalahan utama rendahnya minat kaum muda kedua negara untuk menjadi wirausaha hampir sama. Kemauan yang keras dan juga keberanian mengambil resiko saja tampaknya masih belum cukup untuk mendorong kaum muda masuk ke dalam dunia wirausaha.
Ke depan mengingat perekonomian mikro akan menjadi salah satu kunci pendorong perekonomian bangsa, maka tampaknya pemerintah harus sudah mulai membersihkan jalan yang berliku agar wirausaha muda terdorong untuk mencapai suksesnya. Saat ini tampaknya retorika sudah cukup dan tinggal rencana aksi yang perlu dilakukan untuk menciptakan iklim wirausaha yang lebih kondusif yang mampu menarik minat kaum muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H