Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cerita di Balik Pemberian “Uang Panas” Australia

17 Juni 2015   09:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:44 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih menurut the Australian ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu pertama bahwa pembayaran uang tersebut ditujukan agar awak kapal yang membawa pengungsi tersebut membelokkan kapalnya kembali ke Indonesia. Kedua, pembayaran uang tersebut kemungkinan ditujukan untuk memperoleh informasi siapa yang berada d ibalik penyelundupan manusia ini. Pada tahun 2001 pihak berwenang Australia juga membayar informan di Indonesia untuk memutus jaringan penyelundup manusia ke Australia.

Dari kasus terakhir 6 awak kapal tersebut mengaku diberi uang masing-masing $5000 dari petugas yang ada di kapal Wollongong untuk memulangkan kapalnya kembali ke Indonesia.

Tampaknya kasus pemberian “uang panas” ini masih berkepanjangan sebelum adanya penjelasan resmi dari pihak pemerintah tentang apa yang sebenarnya terjadi. Kalaupun hal yang seperti diungkapkan oleh The Australian di atas benar adanya maka tentunya kasus ini akan berbuntut panjang karena hal yang dilakukan ini melanggar dua hukum, yaitu hukum Australia yang menyatakan bahwa uang pajak tidak boleh diberikan kepada kriminal dan juga hukum internasional yang menyatakan bahwa para pelaku penyelundupan manusia harus diproses karena menyangkut unsur kejahatan terhadap kemanusiaan bukan sebaliknya diberi uang.

Sumber The Australian

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun