Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Ride for Peace : The final chapter

6 Juni 2015   13:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:20 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pagi ini Jeferey Polnaja pria matang bersahaja berusia 53 tahun ini  bersiap meninggalkan Canberra setelah menghabiskan beberapa hari mengunjungi Canberra dan sekitarnya.  Sebelumnya Jefrey juga telah menghabiskan waktunya di Sydney dan sekitarnya sebagai bagian dari perjalanan terakhirnya dalam rangka mengelilingi dunia dengan sepeda motor. 

Photo 1 : Ride for peace (dok Pribadi)

Photo 2 : Jefrey beserta motornya ( dok Pribadi)

Photo 3 : Sudah ratusan negara yang dikunjunginya (dok pribadi)

Photo 4 : Sosok Jefrey yang bersahaya (dok pribadi)

Selanjutnya Jeferey menuju Batsman Bay pantai timur negara bagian New South Wales dan akan menelusuri pantai benua Australia menuju Melbourne, Adelaide, Perth, Alice Spring dan Darwin.  Di Darwin inilah petualangan panjang Jeferey akan berakhir sebagai bagian dari petualangnya mengelilingi dunia dengan menggunakan sepeda motor.  Diharapkan pada tanggal 17 Agustus mendatang  Jefrey akan mengakhiri perjalangan panjangnya selama 7 tahun mengelilingi dunia.

Sosok Jeferey memang tergolong langka.  Dia adalah satu-satunya orang Indonesia yang berhasil mengelilingi dunia dengan sepeda motor.  Mungkin di duniapun tidak banyak orang seperti Jeferey.  Di dalam kehidupannya yang telah mapan jiwa petualangan Jeferey bergejolak  membuahkan keinginan yang dianggap oleh banyak orang mustahil untuk dilakukan seorang diri saja.

Sejak tahun 2002 Jeferey sudah mempersiapkan perjalanan ini, namun baru pada tahun 2006 niat ini berhasil dimulai dan direalisasikannya.  Dengan berbekal tekad kuat dan juga setelah menjual perusahaannya untuk membiayai perjalananya,  berangkatlah Jeferey dengan motor 1100 cc nya mengelilingi dunia.

Perjalanannya dimulai dari Jakarta ini  selanjutnya menelusuri negara-negara di asia,  negera-negara di Timur tengah, Afrika utara, Eropa, Canada, Amerika sekikat, Amerika selatan dan Australia.  Sudah ratusan negara yang dikunjunginya yang tentu saja menghasilkan segudang cerita dan pengalaman.   Perjalanan ini memakan waktu total 9 tahun dengan 2 tahun jeda untuk menuangkan pengalamannya dalam sebuah buku dan dokumentasi.

Jefrey yang menamakan perjalanan mengelilingi dunia ini dengan Ride for Peace ini mengatakan bahwa perjalanan panjangnya untuk memperkenalkan Indonesia ini telah membentuk dirinya menjadi figur yang lebih matang dan optimis setelah tentunya dalam perjalannya mengalami suka dan duka yang tidak terhitung banyaknya.

Pantai, gurun dan dataran tinggi terkenal di dunia telah dijelajahi dengan motornya.  Belum lagi daerah berbahaya yang harus dilewatinya yang sedang bergejolak seperti Afganistan, Irak dll yang terkadang menempatkan dirinya dalam kondisi yang tidak menentu.

Menyaksikan orang diberondong peluru oleh gerilyawan, menghadapi beruang liar, menangkap kuda bersama Suku Indian penduduk asli Amerika hanya merupakan sebagian kecil cerita perjalanannya.  Pernah suatu saat dia dua kali  ditabrak yang menyebabkan tangannya retak dan pada kejadian kedua kakinya patah yang menyebabkan perjalananya tertunda. 

Nasib  buruk pernah juga menimpanya ketika di Belanda motornya dicuri.  Namun setelah berhasil mengatasi semua kendala ini termasuk penggantian motor barunya akhirnya Jeferey memasuki the final chapter dari perjalanan panjangnya mengelilingi dunia, yaitu menjelajahi benua terakhirnya Australia.

Tidur bersama motornya di tengah gurun, di padang savana, di pengunungan penuh salju dan di dataran tertinggi dunia merupakan bagian dari perjalannya.  Dimana alam terbentang di situlah dia dapat tidur bersama keindahan alam. Tersesat di padang pasir dan gunung  pun sudah sering dialaminya.

Pagi ini Jeferey kembali melanjutkan perjalannya memasuki bagian ujung dari rencana besar perjalananya mengelilingi dunia.  Selamat melanjutkan perjalanan  Pak Jeferey, kami bangga anda telah memperkenalkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara cinta damai.  Selamat sampai tujuan kembali ke tanah air setelah mengelilingi benua Australia.   Semoga cerita dan niat baik Jeferey meperkenalkan Indonesia kepada dunia menjadi kado  khusus saat Indonesia memperingati hari kemerdekaannya yang ke 70 nanti.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun