Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Irlandia Vote Yes untuk Perkawinan Sejenis

25 Mei 2015   13:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:37 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Irlandia VOTE YES untuk perkawianan sejenis. Photo: http://media.irishcentral.com/"][/caption]

Sulit memang untuk membayangkan perubahansikap masyarakat Irlandia terhadap perkawinan sejenis.Jika perkawinan sejenis terjadi 22 tahun yang lalu, tentunya orang yang melakukannya akan masuk penjara karena termasuk ke dalam tindakan kriminal. Mengapa? Irlandia memang terkenal sebagai negara penganut katolik sangat kuat.

[caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="Merayakan kemenangan kesamaan hak perkawinan sesama jenis. Photo :http://www.abc.net.au/"]

Merayakan kemenangan kesamaan hak perkawinan sesama jenis. Photo :http://www.abc.net.au/
Merayakan kemenangan kesamaan hak perkawinan sesama jenis. Photo :http://www.abc.net.au/
[/caption]

Namun demikian perubahan sikap masyarakat terjadi sangat drastis ketika pada hari sabtu lalu rakyat Irlandia melakukan referandum terhadap dua pilihan, yaitu setuju dengan perkawinan sejenis atau menolaknya.Hasil referandum memang sangat mengejutkan 62 persen dari sebanyak 19 juta orang yang hadir memilih setuju terhadap perkawinan sejenis dan sebanyak 38% menolaknya.

[caption id="" align="aligncenter" width="612" caption="Pimpjnan gereja yang memilih NO untuk perkawianan sejenis. Photo:http://i.guim.co.uk/"]

Pimpjnan gereja yang memilih NO untuk perkawianan sejenis. Photo:http://i.guim.co.uk/
Pimpjnan gereja yang memilih NO untuk perkawianan sejenis. Photo:http://i.guim.co.uk/
[/caption]

Dengan hasil ini Irlandia mencatat sebagai negara pertama yang memutuskan menyetujui dan melegalkan perkawinan sejenis ini melalui referendum atau popular vote.Sampai saat ini sudah ada 42 negara yang telah melegalkan perkawinan sejenis.

Menanggapi hasil ini Catholic Archbishop of Dublin mengatakan bahwa pihak gereja harus menghadapi realitas ini dan akan melakukan instrospeksi mengapa sikap masyarakat demikian. Sikap seperti ini menimbulkan pertanyaan apakah memang gereja sudah ditinggalkan oleh kaum muda?Sebagian besar kaum muda yang memilik YES merupakan produk pendidikan katolik selama 12 tahun.Gereja sekarang memikul tugas berat untukmemberikan pemahaman kepada generasi muda tentang ajaran gereja yang tidak membenarkan perkawinan sejenis ini.

[caption id="" align="aligncenter" width="583" caption="Perdana Menteri Irlandia. Photo : https://lifesite-cache.s3.amazonaws.com"]

Perdana Menteri Irlandia. Photo : https://lifesite-cache.s3.amazonaws.com
Perdana Menteri Irlandia. Photo : https://lifesite-cache.s3.amazonaws.com
[/caption]

Perdana Menteri Irlandia Enda Kenny menyampaikan bahwa hari penentuan ini merupakan hari yang bersejarah bagi Irlandia, karena Irlandia merupakan negara pertama di dunia yang memutuskan menyetujui perkawiana sejenis melalui polular vote.Hasil voting menunjukkan bahwa rakyar Irlandia menyambutnya dengan kata hati dan penuh kegembiraan.

[caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Perkawianan sejenis legal di Irlandia. Photo: http://media.irishcentral.com/"]

Perkawianan sejenis legal di Irlandia. Photo: http://media.irishcentral.com/
Perkawianan sejenis legal di Irlandia. Photo: http://media.irishcentral.com/
[/caption]

Bagaimana sikap dunia terhadap hasil keputusan ini? Wakil Presiden Amerika Joe Biden yang juga merupakan keturunan Irlandia menyatakan bahwa dia menyambut baik dukungan Irlandia akan kesamaan hak dia menulis #LoveWins. Sementara itu Band Rock terkenal U2 mengirimkan photonya di Instagram dengan judul “In the name of love yang juga merupakan salah satu judul lagunya yang sangat terkenal.Perdana Menteri Australia enggan menanggapi hasil ini secara terbuka, dia menyatakan bahwa keputusan melakukan referendum seperti apa yang dilakukan oleh Iralndia ada di tangan parlemen.

Sumber : The Australian, BBC News, CNN, The Guardian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun