Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hati-hati : Paracetamol Mengurangi kepekaan Emosi Anda

16 April 2015   09:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:02 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="468" caption="Paracetamol mempengaruhi kepekaan emosi. Photo: http://i.dailymail.co.uk/"][/caption]

Jika anda biasa  mengkonsumsi obat pereda rasa sakit seperti paracetamol  mulailah waspada.Hasil penelitian paling baru diterbitlan pertengahan April ini yang dilakukan oleh para peneliti dari Ohio University di US terhadap pengaruh acetaminophen (nama lain paracetamol) yang merupakan kandungan yang paling umum pada obat pengurang rasa sakit ternyata menyebabkan penurunan kepekaan emosi kita baik emosi positif maupun negative.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal Psychology Science ini mengungkap bahwa acetaminophen ini tidak saja berkontribusi terhadap pengurangan rasa sakit rasa sakit, namun berpengaruh juga terhadap emosi kita.Kepekaan emosi orang yang mengkonsumsi paracetamol ini lebih rendah jika dibandingkan dengan orang yang tidak biasa mengkonsumsi paracetamol.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok yang mengkonsumsi paracetamol memiliki skala emosi hanya sebesar 5,85 saja dibandingkan dengan skala emosi sebesar 6,76 dari kelompok orang yang tidak mengkonsumsi paracetamol.

Penelitian tentang pengaruh negative paracetamol ini juga sudah dibuktikan dari penelitian sebelumnya oleh para peneliti dari University of California, dimana acetaminophen juga dapat mengurangi rasa yang terkait dengan emosi.

Para peneliti ini merencanakan juga akan mengungkap pengaruh negative obat pereda rasa sakit lainnya seperti aspirin dan ibuprofen terhadap emosi dan perasaan.

Penggunaan paracetamol yang sudah demikian luasnya di Indonesia tampaknya sudah perlu mendapatkan perhatian sehubungan dengan hasil penemuan ini.

Sumber :

Ohio State University

Psychological Science

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun