[caption id="" align="aligncenter" width="468" caption="Paracetamol mempengaruhi kepekaan emosi. Photo: http://i.dailymail.co.uk/"][/caption]
Jika anda biasa mengkonsumsi obat pereda rasa sakit seperti paracetamol mulailah waspada.Hasil penelitian paling baru diterbitlan pertengahan April ini yang dilakukan oleh para peneliti dari Ohio University di US terhadap pengaruh acetaminophen (nama lain paracetamol) yang merupakan kandungan yang paling umum pada obat pengurang rasa sakit ternyata menyebabkan penurunan kepekaan emosi kita baik emosi positif maupun negative.
Hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal Psychology Science ini mengungkap bahwa acetaminophen ini tidak saja berkontribusi terhadap pengurangan rasa sakit rasa sakit, namun berpengaruh juga terhadap emosi kita.Kepekaan emosi orang yang mengkonsumsi paracetamol ini lebih rendah jika dibandingkan dengan orang yang tidak biasa mengkonsumsi paracetamol.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok yang mengkonsumsi paracetamol memiliki skala emosi hanya sebesar 5,85 saja dibandingkan dengan skala emosi sebesar 6,76 dari kelompok orang yang tidak mengkonsumsi paracetamol.
Penelitian tentang pengaruh negative paracetamol ini juga sudah dibuktikan dari penelitian sebelumnya oleh para peneliti dari University of California, dimana acetaminophen juga dapat mengurangi rasa yang terkait dengan emosi.
Para peneliti ini merencanakan juga akan mengungkap pengaruh negative obat pereda rasa sakit lainnya seperti aspirin dan ibuprofen terhadap emosi dan perasaan.
Penggunaan paracetamol yang sudah demikian luasnya di Indonesia tampaknya sudah perlu mendapatkan perhatian sehubungan dengan hasil penemuan ini.
Sumber :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H