[caption id="" align="aligncenter" width="550" caption="Ishihara Test untuk buta warna. Sumber : http://oftalmocimacr.com/"][/caption]
Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut silahkan anda melihat gambar di atas, apakah anda dapat melihat angka di dalam pada setiap lingkaran tersebut? Sebutkan angkanya......Jika anda dapat melihat angka-angka 25, 29, 45, 56, 6 dan 8 kemungkinan besar anda berpenglihatan normal.
Buta warna merupakan suatu kelainan genetik yang sampai saat ini belum ada obatnya.Artimya buta warna bukan merupakan penyakit yang dapat ditularkan melainkan penyakit menurun. Peluang seseorang menderita kelainan buta warna ini sangat tergantung dari apakah orang tua ataukakek neneknya ataupun leluhurnya memiliki sejarah buta warna.
Secara umum kejadian buta warna di seluruh dunia untuk laki-laki mencapai 8% sedangkan untuk wanita hanya 0,5%.Persentase ini berbeda-beda antar ras, dimana misalnya pada orang kulit putih (Caucasia) persentasenya lebih tinggi.Sebagai contoh di negara-negara Scandinavia persentase laki-laki penderita buta warna mencapai 10-11%.
[caption id="attachment_383971" align="aligncenter" width="300" caption="Penglihatan normal. Photo: http://www.colourblindawareness.org/"]
Pada umumnya orang yang berpenglihatan normal masuk ke dalam category Trichromacyyaitu memiliki kemampuan untuk menggunakan ketiga light cone sehingga dapat melihat warna utama merah, hijau dan biru serta warna antara lainnya dengan baik.
Kondisi yang paling ekstrim dari buta warna ini adalah buta warna total (Achromatopsia)yang berpenglihatan seperti kita menonton TV hitam putih.Kondisi ini sangat jarang sekali ditemui dengan peluang terjadinya kelainan ini1: 33.000.
Diantara kedua ekstrim ini ada kelainan penglihatan yang disebut dengan buta warna sebagian.Pada umumnya penderita buta warna masuk dalam kategori ini. Beberapa kelainan yang masuk dalam kategori ini adalah :
Protanopia : mengalami penurunan kepekaan terhadap warna merah.
Deuteranopia : Mengalami penurunan kepakaan terhadap warna hijau.Umumnya penderika buta warna masuk kedalam kelompok ini.
Tritanopia: Mengalami penurunan kepekaan terhadap warna biru.Kondisi ini sangat jarang sekali.
Mekanisme Pewarisan Buta Warna
Seperti yang disebutkan di atas bahwa buta warna merupakan kelainan genetik karena dikontrol oleh gen sehingga kelainan ini diturunkan dan yang lebih unik lagi adalah gen tersebut berada pada kromosom X, sehingga persentase penderitanya berbeda pada laki-laki dan wanita.
Pada laki-laki hanya ada dua kategori saja, yaitu laki-laki normal dan laki-laki buta warna karena laki-laki hanya memiliki satu kromosom X.
Lain halnya dengan wanita disamping ada wanita berpenglihatan normal dan wanita buta warna ada juga kategori lainnya yaitu wanita pembawa gen buta warna (carrier).Wanita pembawa gen buta warna ini berpenglihatan normal dan sama sekali tidak menunjukkan kelainan.
Pewarisan buta warna ini memang agak sedikit komplek.Kalau kita sederhanakan contoh berikut akan memudahkan kita memahami pewarisnnya.
Seorang laki-laki berpenglihatan normal yang menikah dengan wanita berpenglihatan normal dan sama sekali tidak memilki sejarah buta warna dalam silsilah keluarganya (tidak sebagai pembawa gen / carrier) akan menghasilkan anak-anak baik laki-laki ataupun perempuan yang semuanya berpenglihatan normal.
Seorang laki-laki yang buta warna jika menikah dengan wanita normal bukan pembawa gen buta warna,akan menghasilkan semua anak laki-lakinya berpenglihatan normal dan juga anak perempuan yang berpenglihatan normal juga.Walaupun demikian semua anak perempuan ini memiliki gen buta warna yang diwarisi dari ayahnya, sehingga semuanya anak perempuannya adalah pembawa gen buta warna (carrier).
Apabila ada laki-laki yang buta warna menikah dengan wanita yang juga buta warna, maka semua anak-anaknya baik yang laki-laki maupun yang perempuan mengalami buta warna.
Seorang laki-laki yang berpenglihatan normal yang menikah dengan seorang wanita penderita buta warna akan menghasilkan anak laki-laki yang semuanya buta warna, sedangkan anak-anak perempuannya berpenglihatan normal akan tetapi pembawa gen buta warna.
Jika seorang kali-laki berpenglihatan normal dan menikah dengan wanita yang carrier (pembawa gen buta warna), maka 50% anak laki-lakinya akan menderita buta warna dan 50% anak laki-laki lainnya berpenglihatan normal.Pasangan ini jika memiliki anak perempuan, semuanya akan berpenglihatan normal akan tetapi 50% diantaranya merupakan pembawa gen sedangkan 50% lainnya normal (tidak membawa gen).
Beberapa contoh penglihatan orang yang mengalami kelainan berbagai kelainan buta warna ini adalah :
[caption id="attachment_383973" align="aligncenter" width="467" caption="Penglihatan Normal. Photo : http://www.colourblindawareness.org"]
[caption id="attachment_383974" align="aligncenter" width="467" caption="Penglihatan penderita buta warna Deuteranopia . Photo: http://www.colourblindawareness.org"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H