Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sisi Kemanusiaan di Balik Tragedi Penyanderaan Sydney

17 Desember 2014   22:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:06 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simpati yang sangat mendalam. Photo: http://www.independent.co.uk/

[caption id="" align="aligncenter" width="496" caption="Lautan bunga kemanusiaan Photo: http://www.independent.co.uk/"][/caption]

Ada yang cerita kemanusiaan di balik tragedi penyanderaan yang memakan 3 korban jiwa termasuk di penyandera.Sejak menit-menit awal penyanderaan tampak sekalikesamaan pandangan mulai dari Perdana Menteri, pihak oposisi, Kepala pemerintahan negara bagian, pihak kepolisian, para pengamat dan pihak lain yang terkait yang menyatakan bahwa penyanderaan merupakan aksi terror yang tidak merepresentasikan agama tertenu dan juga paham tertentu yang sedang marak, melainkan aksi individu yang memiliki paham radikal yang dapat terjadi secara random dan kapan saja.

[caption id="" align="aligncenter" width="316" caption="warna kemanusiaan. Photo: http://resources2.news.com.au"]

warna kemanusiaan. Photo: http://resources2.news.com.au
warna kemanusiaan. Photo: http://resources2.news.com.au
[/caption]

Penyanderaan ini dilatar belakangi oleh berbagai tindakan melawan hukum yang sebelumnya dilakukan oleh pelaku  dan sedang dalam penyelidikan mengapa orang yang dikategorikan berbahaya ini mendapatkan pembebasan bersyarat.

Pihak masyarakat yang dimintai pendapat pun menyatakan hal yang hampir sama dan dari berbagai media elektronik tidak ada satupun yang menyalahkan tindakan ini sebagai ulah agama tertentu.

Ketika penyanderaan sudah usai, warga Australia menyatakan simpatinya kepada keluarga korban.Walupun tampak kesedihan yang mendalam tetap tidak menyalahkan atribut agama yang disandang oleh si penyandera melainkan mereka lebih menilai sebagai aksi individu yang sedang”sakit”.

Kekhawatiran tentang adanya aksi balas dendam terhadap kelompok tertentu tampaknya tidak akan terjadi.Kekhawatiran ini dinilai sangat mendasar sebab sejak dilakukan gerakan untuk memerangi ISIS di Australia, beberapa wanita muslim mengalami pelecehan.

[caption id="" align="aligncenter" width="426" caption="Mereka yang bersimpati. Photo: http://www.channelnewsasia.com/"]

Mereka yang bersimpati. Photo: http://www.channelnewsasia.com/
Mereka yang bersimpati. Photo: http://www.channelnewsasia.com/
[/caption]

Fajar baru saja menyingsing seusai berakhirnya penyanderaan tersebut.Tanpa ada komando masyarakat dari berbagai lapisan baik dari wilayah sekitar Sydney maupun luar Sydney berbondong bondong menaruh ikatan bunga di depan tempat kejadian sebagai bagian dari rasa simpatinya.Mereka berjalan secara tertib dan rapi berdiam diri sejenak di tempat tersebut.Tampak juga dari kalangan tokoh muslim Australia yang berdoa dan menaruh karangan bunga.Tak pelak lagi jalan di depan tempat penyanderaan berubah menjadi lautan warna-warni  bunga yang sangat indah sekali.

[caption id="" align="aligncenter" width="465" caption="Simpati yang sangat mendalam. Photo: http://www.independent.co.uk/"]

Simpati yang sangat mendalam. Photo: http://www.independent.co.uk/
Simpati yang sangat mendalam. Photo: http://www.independent.co.uk/
[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Kemanusiaan itu tidak mengenal ras. Photo: http://transform.fairfaxregional.com.au"]

Kemanusiaan itu tidak mengenal ras. Photo: http://transform.fairfaxregional.com.au/transform/v1/crop/frm/storypad-Cq8E6CwuSaaFeFzK7eFZgY/8f84095e-1706-4d82-b446-644071c29738.jpg/r0_180_3000_1867_w1200_h678_fmax.jpg
Kemanusiaan itu tidak mengenal ras. Photo: http://transform.fairfaxregional.com.au/transform/v1/crop/frm/storypad-Cq8E6CwuSaaFeFzK7eFZgY/8f84095e-1706-4d82-b446-644071c29738.jpg/r0_180_3000_1867_w1200_h678_fmax.jpg
[/caption]

Apapun alasannya, penyanderaan adalah suatu tragedi kemanusiaan, akan tetapi pada saat yang sama sisi kemanusiaan yang baiklah yang akhirnya muncul mengalahkan rasa kebencian yang mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun