Hari ini 3 January 2015 salahkoran ternama di Inggris The Independent menampilkan berita dengan judul “AirAsia flight QZ8501: The most powerful images from the search”Menurut penulis artikel ini rangkaian pemberitaan yang disajikan oleh media menyayat hati keluarga korban.
Rangkaian pemberitaan mulaijatuhnya pesawat, ditemukannya korban demi korban, ditemukannya bagian-bagian dari pesawat serta proses evakuasi korban dan puing-puing pesawat telah menghacur leburkan harapan dan perasaan para keluarga korban.
Photo yang dimuat di harian tersebutyang menggambarkan bagaimana dua anggota keluarga menangis histeris sambll dipeluk oleh petugas seolah melengkapi semua kepedihan keluarga korban.
Terhadap artikel tersebut ada komentar pembaca yang cukup menggelitik.Kira kira isi komentar tersebut adalah : “……apakah keselamatan penerbangan itu hanya mitos ? Mengapa pesawat ini masih menempuh jalur penerbangan yang berbagai pihak sudah tau sebelumnya termasuk pilotnya di situ ada cuaca yang sangat buruk?Bagaimana dengan peralatan canggih untuk memetakan situasi cuaca? Dan… apakah komersialisasi penerbangan ini demikian ketatnya sehingga pilot tidak diperbolehkan mengalihkan jalurnya sejak dari awal pemberangkatan hanya untuk menghemat beberapa gallon bahan bakar?..tolong saya beri jawaban……”
Salah seorang pembaca menaggapinya seperti ini..”…..memang pilot seringkali berada dibawah tekanan manajemen penerbangan akibat adanya persaingan yang sangat ketat di dunia penerbangan.Jelas bahwa dalam jalur penerbangan AirAsia QZ8501 akan melewati cuaca buruk dan badai petir.Jika seandainya penerbangan memang menempatkan pilot pada posisi yang berbahaya ini, maka International Civil Aviation Organization (ICAO) perlu membuat perlu membuat aturan khusus agar pilot dapat menghindari situasi buruk seperti ini dengan mengalihkan jalur penerbangan “….
Semoga peristiwa ini dapat menjadi pelajaran dan renungan bagi kita semua.
