Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh
Kembali ke Betlehem, Sebuah Refleksi Natal
Kesederhanaan Perayaan Natal Sekolah Minggu di Kampung
Natal dalam Kesederhanaan nan Penuh Sukacita dan Damai
Sukacita Natal: Menyambut Raja Damai di Hati Kita
Balige, Kota Betlehem di Tanah Batak
Kamu pasti suka!
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belajar Memelihara Alam dari Australia

9 Februari 2015   14:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:33 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14234493591293909325
14234493591293909325
14234493591293909325
Keindahan itu untuk dinikmati. Photo: Doc. Pribadi
Taman nasional umumnya berupa bukit yang mudah dicapai. Photo: Doc. Pribadi
Pagar masuk ke salah satu taman nasional. Photo: Doc. Pribadi
Dilengkapi dengan sejarah, peta dan apa saja yang dapat dinikmati di taman nasional. Phato: Doc. pribadi
Informasi flora dan fauna yang dapat dinikmati pengunjung. Phto: Doc. Pribadi
Di pintu masuk berisikan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. Phto: Doc. Pribadi
Jalan setapak yang bersih. Photo: Doc. pribadi
padang rumput dan domba turut menambah asri lingkungan. Photo: Doc. Pribadi
Walking tract. Photo: Doc. Pribadi
Phohon tumbang dibiarkan secara alami. Photo: Doc. Pribadi
Kangguru liar di taman nasional. Photo: Doc Pribadi
Kakatua Raja warna putih di sepanjang perjalanan. Phto: Doc. Pribadi
Kesegaran di puncak gunung. Photo: Doc. Pribadi
Pemandangan kota dari atas gunung. Photo: Doc. Pribadi
Senja di taman nasional. Phto: Doc Pribadi
Fasilitas kebersihan. Photo; Doc. Pribadi
Fasilitas Parkir. Photo: Doc. Pribadi
Parkir khusus untuk difabel. Photo: Doc. Pribadi
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="430" caption="Fasilitas kebersihan. Photo; Doc. Pribadi"]

Fasilitas kebersihan. Photo; Doc. Pribadi
Fasilitas kebersihan. Photo; Doc. Pribadi
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="430" caption="Fasilitas Parkir. Photo: Doc. Pribadi"]
Fasilitas Parkir. Photo: Doc. Pribadi
Fasilitas Parkir. Photo: Doc. Pribadi
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="430" caption="Parkir khusus untuk difabel. Photo: Doc. Pribadi"]
Parkir khusus untuk difabel. Photo: Doc. Pribadi
Parkir khusus untuk difabel. Photo: Doc. Pribadi
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

pelestarian

tamannasional

australia

floradanfauna

satwaliar

luarnegeri

berita
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.