bullying atau perundungan merupakan tema yang sering diangkat dalam drama Korea, karena sangat relevan dengan realitas sosial yang terjadi di masyarakat. Melalui cerita-cerita yang menggugah, drama Korea tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menyuarakan perjuangan para korban bullying dan memberi pesan penting tentang pentingnya menentang kekerasan dalam segala bentuknya. Drama-drama ini mengajarkan bahwa setiap individu berhak diperlakukan dengan hormat dan bahwa kekerasan, baik fisik maupun emosional, dapat memberikan dampak jangka panjang yang merusak. Berikut ini adalah lima drama terbaik yang mengangkat tema anti-bullying, yang patut kamu tonton untuk lebih memahami dan merasakan betapa pentingnya solidaritas dan keadilan.Â
IsuThe Glory (2022)
The Glory adalah drama yang sangat menguras emosi dan mengangkat tema revenge (balas dendam) akibat bullying yang sangat keras. Drama ini mengisahkan perjalanan Moon Dong-eun (Song Hye-kyo), yang sejak masa sekolahnya menjadi korban perundungan yang sangat brutal. Setelah mengalami kekerasan dari sekelompok siswa populer, Dong-eun hidup dalam penderitaan yang panjang dan bertekad untuk membalas dendam kepada para pelaku yang telah menghancurkan masa depannya.Â
Drama ini sangat mengedepankan tema kekuatan dalam menghadapi trauma dan mengungkapkan betapa dalamnya luka akibat bullying. The Glory bukan hanya mengisahkan pembalasan dendam, tapi juga memberikan refleksi tentang bagaimana sistem pendidikan yang gagal dapat menyebabkan berlarut-larutnya tindakan kekerasan dan perundungan di sekolah. Ini adalah drama yang sangat mendalam dan menggugah kesadaran tentang pentingnya menghentikan bullying.
Who Are You: School 2015 (2015)
Who Are You: School 2015 mengisahkan kehidupan dua saudara kembar yang terpisah setelah satu di antara mereka menjadi korban bullying yang sangat parah. Lee Eun-bi (Kim So-hyun) adalah seorang gadis yang hidup penuh dengan penindasan dari teman-temannya di sekolah, sementara Go Eun-byul (juga diperankan oleh Kim So-hyun) menjalani kehidupan yang berbeda. Namun, takdir membawa keduanya bersama dalam keadaan yang tidak terduga, dan mereka harus menghadapi kenyataan bahwa bullying tidak hanya terjadi di masa sekolah, tapi bisa memiliki dampak jangka panjang yang menghancurkan hidup seseorang. Drama ini mengajarkan pentingnya memperjuangkan keadilan dan memberi penekanan pada perasaan kesepian serta tekanan yang dialami oleh korban bullying.
Cerita yang penuh dengan konflik emosional ini juga mengingatkan kita akan pentingnya mendukung sesama, terlebih bagi mereka yang sedang berjuang melawan perundungan.
Sassy Go Go / Cheer Up! (2015)
Cheer Up! (juga dikenal dengan judul Sassy Go Go) adalah drama yang menyajikan latar belakang kehidupan remaja yang penuh persaingan di sekolah elit. Drama ini mengisahkan tentang Kang Yeon-doo (Jung Eun-ji), seorang pemimpin tim cheerleading yang berjuang melawan tekanan sosial dan persaingan yang sangat ketat di sekolahnya.Â
Selain menggambarkan bagaimana bullying terjadi di antara teman-teman sekelas, drama ini juga menyoroti bagaimana individu dengan latar belakang yang berbeda bisa bekerja sama dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi ketidakadilan. Salah satu pesan utama dari drama ini adalah pentingnya persatuan, rasa saling menghargai, dan bagaimana bersama-sama kita bisa mengatasi ketidakadilan sosial. Meskipun dengan plot yang cukup ringan dan menghibur, drama ini mengajarkan tentang keberanian dan ketulusan dalam menghadapi tantangan sosial dan personal.
Pyramid Game (2024)
Drama terbaru Pyramid Game menggambarkan sistem ranking di sebuah sekolah yang menciptakan hierarki sosial yang sangat ketat, di mana siswa yang berada di posisi bawah menjadi sasaran bullying oleh mereka yang lebih berkuasa. Di drama ini, protagonis berjuang untuk mengungkap keburukan yang terjadi dalam sistem tersebut dan melawan para pelaku bullying yang tidak segan-segan menghancurkan hidup orang lain demi mempertahankan status mereka.Â
Pyramid Game memberikan gambaran yang kuat tentang betapa berbahayanya hirarki sosial yang sangat terstruktur, di mana mereka yang terpinggirkan tidak hanya diabaikan, tetapi juga dirundung dan ditindas secara sistematis. Dalam drama ini, kita belajar bahwa bullying bukan hanya tentang kekerasan fisik, tetapi juga tentang ketidakadilan sosial dan kekuatan yang disalahgunakan.
Bitch X Rich (2023)
Bitch X Rich mengikuti kehidupan Kim Hye-in (Lee Eun-saem), seorang siswa yang datang dari keluarga sederhana dan harus menghadapi lingkungan sekolah yang penuh dengan perundungan dari siswa-siswa elit. Hye-in, yang berasal dari keluarga biasa, menjadi sasaran kekerasan sosial dan bullying dari Baek Je-na (Yeri Red Velvet), seorang siswa populer yang menyalahgunakan posisinya untuk menindas orang lain. Drama ini mengangkat tema tentang ketidakadilan sosial di sekolah elit dan bagaimana bullying bisa sangat merusak mental seseorang. Bitch X Rich dengan jelas menunjukkan bagaimana perbedaan status sosial bisa menimbulkan ketegangan dan perundungan yang membahayakan. Drama ini menyoroti pentingnya kesetaraan dan perlunya memberantas ketidakadilan di sekolah, serta menunjukkan betapa berbahayanya bullying yang terjadi di kalangan siswa elit.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kelima drama ini menyampaikan pesan yang sangat penting tentang mengatasi bullying, baik secara langsung maupun melalui kesadaran sosial yang lebih luas. Lewat cerita yang mendalam dan penuh makna, drama-drama ini mengajak kita untuk lebih peduli dan berempati terhadap sesama, terutama mereka yang menjadi korban perundungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H