K-pop telah berkembang menjadi fenomena global, tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai platform yang berpengaruh untuk menyuarakan berbagai isu sosial, emosional, dan bahkan global. Lewat lirik yang penuh makna, grup K-pop mampu menarik perhatian generasi muda terhadap tema-tema yang sering dianggap tabu atau kurang diperhatikan. Berikut adalah cara grup K-pop menyentuh hati dan pikiran penggemar dengan mengangkat isu-isu penting melalui musik mereka:
Kesehatan Mental dan Self-Love
Isu kesehatan mental sering menjadi perhatian dalam musik K-pop, salah satu contohnya adalah lagu "Lonely" dari Jonghyun SHINee yang berduet dengan Taeyeon SNSD. Lagu ini mengekspresikan rasa kesepian yang mendalam meskipun dikelilingi oleh banyak orang. Melalui liriknya, Jonghyun menggambarkan pergulatan batin yang sering kali tak terlihat dari luar, memberikan pesan kepada pendengar bahwa tidak apa-apa merasa lemah dan kesepian. Lagu ini menjadi pengingat akan pentingnya berbicara tentang kesehatan mental dan mencari dukungan ketika dibutuhkan.
ENHYPENÂ juga menyentuh isu ini melalui "Drunk-Dazed", di mana mereka menggambarkan kekacauan mental akibat tekanan dunia hiburan. Meskipun liriknya tidak secara langsung menyebutkan kesehatan mental, metaforanya menunjukkan betapa sulitnya bertahan dalam lingkungan kompetitif.
Isu Sosial dan Ketidakadilan
Banyak grup K-pop menggunakan platform mereka untuk mengangkat isu sosial. EXO dalam "Mama" membahas bagaimana perkembangan teknologi telah mengubah hubungan manusia, membuat orang lebih terhubung secara digital tetapi terpisah secara emosional. Lirik-liriknya mengajak pendengar untuk merefleksikan hubungan mereka dengan orang lain di dunia nyata.
Dreamcatcher, grup yang terkenal dengan konsep gelap dan metafora mendalam, sering membahas ketidakadilan dan tekanan sosial. Lagu "Scream" menggambarkan perasaan seseorang yang dihukum oleh opini publik tanpa alasan yang jelas, sebuah pesan yang relevan di era media sosial saat ini.