Musik pada masa ini menggabungkan elemen dance-pop, balada, dan hip-hop, yang lebih matang dan kompleks. Girls' Generation menciptakan gelombang dengan Gee, sementara Wonder Girls menjadi grup K-pop pertama yang masuk Billboard Hot 100 dengan Nobody. BIGBANG mempopulerkan gaya hip-hop dan EDM, menjadikan mereka ikon era ini.
YouTube juga mulai memainkan peran besar dalam menyebarkan musik K-pop ke seluruh dunia.
Generasi Ketiga (2010-an): Dominasi Global
Generasi ketiga menjadi masa keemasan K-pop dengan dominasi grup seperti BTS, BLACKPINK, EXO, dan TWICE di panggung internasional.
BTS membawa K-pop ke tingkat baru dengan lagu-lagu seperti DNA, Boy With Luv, dan Dynamite. Pesan universal mereka tentang self-love dan mental health membuat mereka dicintai di seluruh dunia. BLACKPINK, di sisi lain, menjadi ikon global dengan lagu seperti DDU-DU DDU-DU dan Kill This Love, yang menggabungkan elemen musik, fashion, dan visual sinematik.
Kolaborasi besar dengan artis internasional, seperti BTS dengan Halsey dan BLACKPINK dengan Selena Gomez, menunjukkan betapa dominannya K-pop pada era ini.
Â
Generasi Keempat (2020-an): Eksperimen dan Teknologi
Generasi keempat dikenal dengan inovasi teknologi dan eksplorasi musik yang lebih berani. Grup-grup seperti Aespa, Stray Kids, TXT, dan ITZY membawa K-pop ke era baru.
Aespa memperkenalkan konsep "metaverse" dengan karakter virtual mereka dalam lagu Next Level. Stray Kids memimpin dengan musik eksperimental yang dipenuhi elemen hip-hop dan elektronik, seperti God's Menu. Sementara itu, TXT mengangkat tema coming-of-age dengan gaya musik yang relatable bagi generasi muda.