Mohon tunggu...
Areta Maheswari
Areta Maheswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi dance

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perjuangan Tanpa Batas, Mengenal Pahlawan Wanita Indonesia yang Tak Tergantikan

28 November 2024   10:05 Diperbarui: 28 November 2024   10:06 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fatmawati - Wikipedia
Fatmawati - Wikipedia

Fatmawati dikenal sebagai sosok yang menjahit bendera Sang Saka Merah Putih yang pertama kali dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Bendera yang ia jahit dengan tangan sendiri menjadi simbol kebanggaan dan perjuangan seluruh bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan.

 Perjuangannya, meskipun sering kali tidak dibicarakan seluas tokoh-tokoh lain, sangat berarti bagi perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan. Keberanian, keteguhan hati, serta cinta yang tulus kepada tanah air menjadikan Ibu Fatmawati sebagai salah satu pahlawan wanita yang tak tergantikan dalam sejarah Indonesia.

4. Dewi Sartika: Ikon Pendidikan Perempuan di Jawa Barat

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta

Lahir pada 4 Desember 1884 di Cicalengka, Dewi Sartika mendirikan sekolah untuk perempuan pertama di tanah Pasundan pada 1904, yang dikenal dengan nama Sekolah Isteri (Sekolah Perempuan). Melalui sekolah ini, Dewi Sartika ingin memberikan kesempatan kepada perempuan untuk belajar dan meningkatkan martabat mereka dalam masyarakat. 

Melalui pendidikan, Dewi Sartika mengubah pola pikir masyarakat pada masa itu tentang posisi perempuan, serta membuka pintu bagi generasi perempuan berikutnya untuk berkontribusi dalam berbagai bidang.

5. Martha Christina Tiahahu: Srikandi dari Tanah Maluku

Martha Christina Tiahahu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Martha Christina Tiahahu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lahir pada tanggal 18 Januari 1800 di Pulau Nusalaut, Maluku, Martha dikenal sebagai sosok yang berani dan gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan tanah airnya dari penjajahan Belanda. 

Ia bergabung dengan pasukan Pattimura dalam pertempuran, dan dikenal sebagai sosok yang tak gentar meskipun masih muda. Sayangnya, dia tertangkap oleh pasukan Belanda dan dibuang ke Pulau Jawa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun