Mohon tunggu...
RR  AuraPutriIndira
RR AuraPutriIndira Mohon Tunggu... Lainnya - SMKN 37 JAKARTA

16 Tahun , Murid SMK Negeri 37 Jakarta , XI Kuliner 4

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saling Memaafkan Itu Indah

17 November 2020   13:19 Diperbarui: 17 November 2020   13:34 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara dengan nada tinggi sambil mengeluarkan kata kata tak pantas sang bos garang ,  marah tanpa alasan yang jelas, "Apa yang kamu lakukan ini semua salah, tak ada yang benar satu pun, dasar bodoh, tak berpendidikan, keluar dari ruangan ini," hajar Sang bos garang kepada karyawannya, " iya pak segera saya perbaiki terima kasih atas masukannya, " ujar sang karyawan sambil melepaskan senyum kecil di wajahnya.

Itulah kebiasaan buruk bos garang , apabila ada sedikit kesalahan didalam pekerjaannya ia selalu marah. Salah atau tidak , hal itu membawa dampak negatif para kinerja yang ada dikantor ini karyawan pun kurang nyaman kerja dikantor yang seperti ini.

Suatu hari ada karyawan baru di kantor ini namanya Irfan , dia menjadi bulan bulanan sang bos garang. Tetapi Irfan selalu sabar dan memaafkannya atas segala sesuatu yang terjadi padanya. Dia berkata " insya allah seseorang pasti akan berubah sifatnya".

Walaupun sering dimarahi oleh bosnya tetapi Irfan tetap bekerja dengan tenang , ia memperbaiki pekerjaannya kembali dan akhirnya hasil kerjanya disetor kepada sang bos garang itu. Pada saat Irfan menyetor hasil kerjanya timbul pertanyaan di benak sang bos garang , karena banyak diantara karyawan yang dimarahinya tetapi reaksi yang ditimbulkan Irfan diluar dugaan ia selalu tenang dan tersenyum.

" Kok kamu bisa ya menghadapi tekanan dari saya dan reaksi mu tersenyum habis dimarahi ?" tanya serius sang bos , kemudian Irfan menjawab "Pak Orang orang yang bahagia dalam bekerja adalah orang orang yang bekerja dengan penuh ketulusan, itu yang saya pahami pak " Ujarnya, mendengar jawaban tersebut sang bos kemudian tersenyum dan spontan meminta maaf , Irfan pun memaafkannya.

Memaafkan itu memang terasa berat sekali dilakukan, apalagi harus memundurkan ego kita untuk memulai meminta maaf kepada saudara-saudara yang pernah berselisih dengan kita . Jika kita ingin di maafkan oleh Allah, maka kita juga harus mampu untuk memaafkan kesalahan orang lain kepada kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun