media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Media sosial memang memberikan berbagai keuntungan, seperti mudahnya mengakses informasi, berkomunikasi, dan mendapat hiburan. Namun, menggunakan media sosial dengan berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan mental. Apa saja dampaknya? Mari kita simak berikut!
Pada masa kini,01. Memicu Perasaan Iri Hati
Ketika kita menggunakan media sosial dan melihat foto-foto orang. Terkadang secara tidak sadar kita membandingkan diri dengan orang lain. Kita jadi ingin melakukan hal yang sama seperti orang tersebut sehingga perasaan iri hati pun muncul. Padahal apa yang terlihat pada media sosial belum tentu sesuai realita.Â
Menurut sebuah studi pada tahun 2022 oleh B2Press, 90% dari wanita dan 60% dari laki-laki membandingkan diri mereka dengan orang lain melalui sosial media.
02. Kecanduan Media Sosial
Kita menghabiskan banyak waktu pada media sosial karena beragam konten yang menarik. Apalagi dengan algoritma media sosial yang dapat menunjukkan konten-konten yang kita sukai pada akun media sosial kita. Alhasil, kita kesulitan untuk fokus melakukan tugas-tugas yang seharusnya kita kerjakan.Â
Menurut sebuah hasil penelitian dari UNPAD, sebagian besar remaja atau sebanyak 51,4% mengalami kecanduan media sosial tingkat rendah, sedangkan hampir setengah dari remaja atau sebanyak 48,6% mengalami kecanduan media sosial tingkat tinggi.Â
03. Menurunnya kemampuan bersosialisasi
Saat kita bertemu dengan teman-teman mungkin kita lebih banyak berinteraksi dengan gawai daripada teman-teman kita. Akibatnya, kita bisa kehilangan kemampuan untuk bersosialisasi dengan orang lain.Â
Perilaku ini disebut phubbing. Menurut seorang psikolog bernama Shannon Poppito di Baylor Medical University di Dallas, suatu individu akan mematikan relasi dari kehidupan nyata ketika mereka menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial.
04. Melemahnya daya ingat
Ketika kita terlalu lama bermain media sosial, otak kita tidak terlatih untuk berpikir. Hal ini dikarenakan konten media sosial yang cepat sekali untuk berubah. Kita dengan mudah dapat melakukan scrolling ketika kita ingin mengganti konten yang kita tonton, hal ini menurunkan kemampuan kita untuk berpikir secara mendalam dan panjang yang menyebabkan penurunan juga pada daya ingat.Â
Menurut repository.unair.ac.id, penggunaan media sosial dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif dan sosial, seperti penurunan daya ingat dan gangguan konsentrasi.
05. Meningkatnya risiko depresi dan kecemasan
Pada saat kita menggunakan media sosial dan melihat hal-hal yang tidak menyenangkan, kita pun ikut merasakan cemas dan stres, hal ini dapat terus berlanjut hingga menimbulkan depresi.Â
Menurut HelpGuide.org, berbagai penelitian telah menemukan hubungan kuat antara penggunaan media sosial secara berlebihan dan peningkatan risiko depresi, kecemasan, dan kesepian.
Hal ini menunjukkan bahwa banyak konten-konten di media sosial yang memicu perasaan negatif seperti stres, cemas, dan lain-lain.
Kita seringkali menggunakan media sosial sebagai media untuk mencari hiburan, namun menggunakan media sosial secara berlebihan dan tidak terkendali, justru membawa kita dampak-dampak negatif yang tidak menyenangkan. Di sisi lain, jika kita sama sekali tidak menggunakan media sosial, kita akan tertinggal dengan informasi dan berita terkini dan sulit untuk terhubung dengan teman-teman kita. Maka dari itu, kita harus bijaksana dalam menggunakan sosial media dengan memberi batasan yang sehat pada penggunaannya, dengan ini kita dapat menjalani kehidupan dengan media sosial yang baik dan sehat.
Ditulis oleh Karina Aileen Emmanuel & Nathanael Dharmawan Djurijanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H