b. Usia tidak melebihi 21 tahun
c. Lulusan SMU/SLTA dan sederajat, Madrasah Aliyah dan SMK 3 tahun terakhir (Untuk SMK pada tahun tertentu semua jurusan, pada tahun lain hanya jurusan tertentu yang boleh mendaftar)
d. Tidak cacat badan dan tidak mengalami ketergantungan terhadap NARKOBA
e. belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan
f. Khusus spesialisasi Kepabeanan dan Cukai hanya menerima calon mahasiswa laki-laki, tinggi minimal 165cm, dan apabila lulus ujian tertulis harus mengikuti ujian aerobik.
g. Tidak buta warna.
Selain syarat-syarat di atas, akan ada syarat teknis yang tidak saya sebutkan karena akan berbeda setiap tahun (misalnya teknis pembayaran dan pendaftaran). Sebagai informasi STAN pernah mengadakan pendaftaran USM baik secara manual (datang langsung) maupun online.
Mengapa teman saya yang rangking 1 paralel tidak diterima di STAN?
Ada banyak faktor. Salah satunya mungkinkarena tipe soal USM STAN berbeda dengan USM PTN, PTS ataupun PT Kedinasan lainnya. USM STAN menuntut kejelian dan logika yang kuat. Selain itu akan ada bagian test Bahasa Inggris yang kualitas soalnya setara dengan test TOEFL. Oleh karenanya, berpikir dengan logis, cepat, dan tepat sangat diperlukan dalam menghadapi USM.
Mungkinsaja, teman yang rangking 1 paralel tadi terlalu terpaku dengan cara perhitungan yang konvensional dan membutuhkan waktu lama, sehingga kurang maksimal dalam mengerjakan soal. Sedangkan, USM STAN waktunya sangat terbatas. Rata-rata kita hanya diberikan waktu satu menit untuk satu soal. Dan soal tersebut spektrumnya sangat luas! Test Potensi Akademik akan menguji kemampuan matematika, nalar, logika, membaca tabel, imajinasi, dan sebagainya. Apabila kita tidak bisa mengerjakan dengan cepat dan tepat, tentu kita akan kalah dalam persaingan menembus STAN.
Bagaimana mempersiapkan diri menghadapi USM STAN?