Mohon tunggu...
rozzifadillah
rozzifadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pov : Mahasiswa Pertanian Hidup di Perkotaan

How do you feel about YourSelf.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Budidaya Ikan dan Sayuran dalam Ember Menyenangkan di Perkotaan

18 Desember 2024   14:40 Diperbarui: 18 Desember 2024   14:36 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya Masyarakat terutama Perkotaan senang dengan teras atau lingkungan sekitar nya terasa asri dan segar, apalagi dengan menjadikan wilayah sekitarnya berproduktif menghasilkan Pangan yang gratis dan menyehatkan tanpa memberi bahan kimia untuk mempercepat produktivitasnya. Seperti halnya yang sedang dilakukan di berbagai wilayah Kota di Indonesia yakni Urban Farming Perkotaan atau yang dimaksud dengan menjadikan kegiatan bercocok tanam atau beternak di Perkotaan untuk menghasilkan bahan pangan atau kebutuhan yang lainnya. Budikdamber merupakan sebuah metode baru dalam dunia pertanian, untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan terbatas terutama pada wilayah perkotaan yang mana minim lahan untuk bercocok tanam maupun untuk berbudidaya ikan. Metode ini cukup diminati, karena petani bahkan masyarakat bisa mendapatkan tambahan penghasilan meskipun hanya memiliki lahan terbatas. Budikdamber merupakan singkatan dari budidaya ikan dalam ember. Seperti namanya, metode ini merupakan metode baru dalam dunia pertanian dan perikanan dengan membudidayakan ikan dan sayuran dalam satu lahan atau wadah, yaitu ember. Cara kerja budidaya ikan dan sayuran, sebenarnya bukan tergolong metode baru. Sebelumnya, sudah banyak metode dengan sistem sebutan tumpang sari. Di mana dalam satu lahan ditanami berbagai jenis tanaman. Yang membedakan adalah, budidaya ini memanfaatkan lahan berupa ember untuk budidaya ikan dan tanaman. Metode ini cocok digunakan untuk yang tidak memiliki lahan luas, karena ember bisa diletakkan di mana saja di area sekitar rumah. Umumnya jenis beberapa ikan yang dipakai kebanyakan adalah ikan lele,ikan patin,ikan gurami,ikan gabus dan ikan betook, alas an nya yakni ikan ikan tersebut merupakan ikan yang tahan dengan oksigen rendah sehingga dapat hidup dalam wadah sempit. Sedangkan jenis sayuran yang bisa dibudidayakan adalah kangkung, bayam, selada, sawi, dan pakcoy. Alasannya hampir sama, jenis sayuran tersebut bisa hidup di lahan sempit, mudah dibudidayakan, serta memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.

Metode ini muncul dengan pertimbangan, bisa tercapainya pemenuhan kebutuhan ikan dan sayuran untuk konsumsi sehari-hari yang bisa dilakukan oleh masing-masing keluarga. Selain itu, budidaya ikan dan sayuran ini memiliki peluang besar untuk dijadikan usaha. Budidaya ikan dan sayuran ini dilakukan dengan konsep menggunakan satu lahan /wadah untuk mengembangkan dua jenis budidaya sekaligus, yaitu ikan dan sayuran. Oleh karena itu, dalam metode ini dipilih jenis ikan dan sayuran yang bisa berdampingan dan saling menguntungkan. Kelebihan Metode Budikdamber banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan metode budikdamber ini. Tidak heran, metode ini banyak digunakan oleh petani dan juga kalangan rumah tangga. Kelebihan dari metode budidaya ikan dan sayuran dalam satu wadah ini diantaranya adalah tidak membutuhkan lahan luas sebagai contoh wadah ember yang digunakan bisa diletakkan di mana saja di area sekitar rumah sehingga sangat menghemat tempat. Metode ini juga bisa diterapkan oleh masyarakat perkotaan dan daerah-daerah yang padat penduduk. Kemudian metode ini bisa dijalankan dengan modal kecil tidak harus menyediakan modal dalam jumlah besar. Hanya membutuhkan persiapan alat berupa ember, probiotik, bibit ikan lele dan pakan ikan lele. Untuk tahap awal, bisa dimulai dengan modal kecil dan memanfaatkan peralatan yang ada, Juga bisa dapat menambah penghasilan bila dijalankan oleh keluarga. Dalam skala yang lebih besar, budidaya ini bisa  dikembangkan menjadi sebuah usaha. Metode budikdamber ini tidak sulit untuk dikembangkan. Karena dengan modal kecil dan lahan terbatas, petani atau keluarga bisa mendapatkan keuntungan yaitu meningkatkan penghasilan. Lebih penting lagi, budidaya ini bisa turut melestarikan lingkungan.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun