Tik-tok,tik-tok,tik-tok.
Masih sama seperti biasa,Ia tak pernah mau berhenti apalagi kembali.
Mungkin,ia adalah penyembuh bagimu yang tersakiti.
Atau mungkin,ia adalah penyakit bagimu yang merindu.
Mungkin waktuku dan waktumu tidaklah sama,Siapa yang tau.
Mungkin waktuku kan berakhir dikala waktumu tersisa,Siapa yang tau.
Yang ku Tau,Disaat waktu ku dan waktu mu bersama,Terlahir suatu memori yang kan di kenang oleh hati.
Tik-tok,tik-tok,tik-tok.
Masih sama seperti biasa,Ia tak memihak dan tak mau kompromi.
Pada akhirnya yang tersisa hanyalahÂ
MEMORI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H