Seringkali kita menyepelekan berbagai permasalahan yang kita alami dan berkata "biarkan waktu yang menjawab" atau memiliki ketakutan untuk menyelesaikan akhirnya memutuskan untuk menyimpannya sendiri. Semuanya di represif dan secara tidak sadar ia tetap terekam dalam bawah sadar.
Oke, itu memang lah sebuah kebebasan, tapi hal tersebut nantinya memberikan pengaruh kepada diri kita sendiri di kemudian hari. Semacam air yang diisikan ke dalam sebuah gelas, terus menerus diisi, akhirnya penuh dan bahkan diisi lagi ia akan tumpah. Bisa jadi emosi kita pun demikian, karena terus-menerus disimpan tanpa dibicarakan, akhirnya memantik masalah mental yang lain.
Memang, menyelesaikan masalah bukanlah hal yang gampang untuk masing-masing orang, namun menyimpannya sendiri membuat kita akan melukai diri sendiri.
Dewasa ini, kita menjalani hidup tentu dengan berbagai emosi, bisa senang, bahagia, sedih, tertekan, malu, muak, dan lain-lain. Emosi yang tidak stabil bisa jadi akan memantik hadirnya emosi masa lalu yang direpresif sebelumnya.
Senang rasanya membagi obrolan dengan orang lain, tentu mereka yang bisa dipercaya dan menjadi pendengar yang  baik. Ada kepuasan tersendiri, walaupun tak sepenuhnya beban ini hilang, tapi setidaknya beberapa telah berjatuhan dan membuat kita lebih lega. Happy life gaees
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H