Mohon tunggu...
Rozikul khair
Rozikul khair Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Orang kaya yang sesungguhnya adalah orang yang selalu Berbahagia dan kunci Kebahagiaan adalah Bersyukur dan Ikhlas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjembatani Kesenjangan Pendidikan antara Desa dan Kota: Solusi untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah Terpencil

13 September 2024   19:42 Diperbarui: 13 September 2024   19:54 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: thecolumnist.id

Indonesia merupakan negara yang mewajibkan masyarakatnya untuk menempuh pendidikan yang layak, yaitu pendidikan wajib 12 tahun. Pun demikian pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manusia, karena dengan pendidikan manusia mampu menyelaraskan pikiran dan tindankannya dengan baik, sehingga berpotensi besar untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul. 

Akan tetapi berangkat daripada realitas yang ada, pendidikan yang ada di desa terpencil masih mengalami degradasi, baik dari infrastruktur maupun metode pengajarnnya. Pendidikan di desa dan kota sangat jauh berbeda, padahal banyak yang kita lihat anak-anak desa mampu bersaing dengan anak-anak kota, bahkan pendidikanpun memiliki tugas untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Dan seharusnya tidak ada pembeda diantara anak-anak kota dan desa.

Dengan demikian, pendidikan harus lebih ditingkatkan oleh pemerintah yang notabenenya adalalah elemen yang paling bertanggung jawab dalam memberikan fasilitas yang memadai, menyemaratakan, dan tidak membebeda-bedakan fasilitas yang ada di desa dan di kota.

Selain dari infrastruktur dan metode pengajarannya, di desa juga mengalami hambadatan dalam hal transportasi, jalan menuju lokasi sekolah, dan honor yang diberikan kepada dewan pengajar masih kurang sesuai dengan apa yang di kerjaannya. 

Untuk daripada itu, pemerintah harus mengambil sikap dengan dengan tegas suapaya kota dan desa tidak ada pembeda. Jadi usaha-usaha yang di tawarkan penulis yang dilakukan oleh pemerintah antara lain:

Petama,  pemberian bantuan berupa anggaran angaran yang dapat membantu dalam hal infrastruktur, anggaran tersebut digunakan untuk membangun bangunan yang layak dan nyaman untuk proses belajar mengajar yang ada di desa pelosok.

kedua, memberikan bantuan-bantuan untuk anak-anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, sehingga pendidikan dirasakan oleh semua anak-anak yang ada di desa terpencil.

ketiga, memberikan honor yang layak dan sesuai dengan apa yang di kerjakan oleh guru atau dewan pengajar. Dan untuk menambah semangat mengajar yang di miliki oleh dewan pengajar dan guru-guru di desa terpencil. 

keempat, memperbaiki akses jalan. Akses jalan selalu menjadi alasan anak-anak desa untuk tidak sekolah. jadi ketika akses jalan sudah layak dan memadai maka tidak akan ada alasan lagi untuk melakukan pendidikan sekolah yang ada di desa terpencil. 

Jadi, ketika solusi-solusi itu di indahkan oleh pemerintah maka, besar potensi pendidikan yang ada di desa terpencil tidak akan lagi mengalami ketertinggalan lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun