Penting sekali untuk memberikan pemahaman tentang gender untuk perkembangan perempuan dalam kehidupan masyarakat desa. Dengan masyarakat mengetahui dan paham terkait dengan kesetaraan gender, akan memutuskan rantai ketidak adilan terhadap perempuan di desa.
Perempuan berhak mendapatkan apa yang di dapatkan oleh laki-laki. Kerena perempuan adalah rantai peradaban. Budaya-budaya yang di singgung di atas adalah budaya yang pada dasarkan akan membangun pendidasan, kekerasan, dan ketidak adilan atas perempuan.
Segala bentuk kekeliruan akibat kurangnya pemhaman masyarat, tidak lagi akan terjadi ketika masyrakat sudah mengetahui dan paham terkait dengan gender. Perempuan yang sebelumnya tidak di percaya untuk menempuh pendidikan tinggi karena pada akhirnya akan terjun sebagai ibu rumah tangga saja, tidak akan terjadi bahkan, laki-laki dan perempuan akan setara dalam pandangan masyarakat.
Dampak Positif Pemahaman Gender untuk Pemberdayaan
Perubahan besar, akan nampak ketika pandangan masyarakat tepat dalam memandang gender, seperti pengembangan perempuanpun. Ada beberapa dampak positif menurut kaca mata penulis, ketika pemahaman masyarakat benar terhadap gender.
Pertama, Lahirnya Generasi-generasi Berkualitas. Perempuan akan menjadi seorang ibu dan ibu adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya. Jadi, untuk mencetak generasi yang berkualitas di perluakan pendidik yang berkualitas pula. Dengan perempuan menjadapatkan pendidikan yang tinggi seperti laki-laki pada umumnya maka, akan lahir generas-genrasi yang berkualitas.
Kedua, Pengurangan Tingkat Kesenjangan Sosial. Di atas sudah kita lihat bentuk kesenjangan yang terjadi pada perempuan. Jadi, Dengan memberdayakan perempuan, dapat mengurangi tingkat kesenjangan sosial, seperti kesenjangan akan gender dan akses terhadap sumberdaya.
Untuk itu, mari sama-sama kita memberikan pandangan dan pemahaman gender terhadap masyarakat, terkhusus yang ada di desa-desa. Agar supaya, budaya-budaya yang akan menghadirkan ketidaksetaraan gender tidak terjadi lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H