Mohon tunggu...
Rozi Praja
Rozi Praja Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pembahasan Potensi Media Sosial Sebagai Sarana Promosi Pariwisata Indonesia

19 Juli 2018   01:50 Diperbarui: 19 Juli 2018   02:09 2385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Nama:Mohammad Rozi Arie Praja

Nim:1600030077

Kelas:B

UAS:Teknologi Informasi dan Komunikasi

PEMBAHASAN POTENSI MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PROMOSI PARIWISATA INDONESIA

 

 Pariwisata dan Sosial Media

Abad 21 merupakan era lahirnya berbagai teknologi dalam mempermudah manusia untuk menjalankan aktivitas sehari -- hari. Salah satunya yang disenangi oleh banyak kalangan yang tidak memandang usia yaitu media sosial. Sekarang telah menjamur keberadaan dari media sosial dengan berbagai aplikasi pendukungnya. Kebanyakan orang dalam kegiatan sehari -- harinya selama 24 jam tidak dapat terlepas dari perangkat bergerak. 

Ada beberapa perangkat bergerak yang disuakai  seseorang diantaranya telepon genggam dan laptop. Banyak orang memilih benda tersebut karena bentuknya yang ringkas dan mudah dibawa kemana -- mana. Dengan perangkat bergerak seseorang dapat mengakses aplikasi yang dapat mendukung kehidupan sehari -- hari seperti membaca.

Saat ini pemerintah menerapkan promosi setiap ojek wisata di Indonesia menggunakan media sosial. Maka dari itu setiap program dari pemerintah yang dicanangkan dari kementerian pariwisata maupun dari masarakat dengan berbagai akun mengenai objek wisata yang akan diunggah melalui website dan sosial media menjadikan setiap wisatawan  terbantu dalam menentukan tempat wisata yang meraka inginkan

Perkembangan teknologi di era sekarang begitu cepat mengakibatkan banyak sekali bermunculan berbagai media sosial. Teknologi pada saat ini menjadi salah satu pendukung untuk mempermudahkan kegiatan seseorang. Rasa ingin tahu yang tinggi dimiliki setiap orang, apalagi seperti negara berkembang saat ini, contohnya Indonesia dengan populasi penduduk terbesar ke 4 di dunia menjadikan Indonesia juga sebagai pengguna sosial media terbanyak sekitar 132 juta pengguna aktif.

Dengan adanya media sosial setiap orang lebih mudah dalam berinteraksi dan berekspresi kapan pun dan dimana saja. Telah banyak bermunculan media sosial diantaranya seperti instagram, facebook, path dan twitter. 

Media sosial sekarang ini merupakan salah satu sebagai alat dalam mempromosikan tempat dan barang yang sangat di gemari oleh masyarakat. Seperti dalam mempromosikan suatu tempat wisata yang ada di Indonesia. Indonesia salah satunya merupakan negara dengan keberagaman budaya dan tradisi yang semakin hari semakin dikenal wisatawan baik secara domestik maupun internasional. Pemerintah pun tidak berhenti dalam mempromosikan destinasi -- destinasi wisata yang sedang berkembang di Indonesia.

Seperti halnya dengan Pulau Komodo pemerintah Indonesia pernah menampilkan keanekaragaman tempat wisata tersebut di billboard Times Square Kota New York yang bertemakan wonderfull off Indonesia, ini menjadi salah satu bentuk promosi pemerintah seberapa pentingnya suatu destinasi wisata tersebut bagi penyuplai pendapatan Indonesia di sektor pariwisata. Indonesia sebagai negara berkembang yang memiliki banyak destinasi wisata menjadi salah satu kebanggaan tersendiri karena dari sektor pariwisata tersebut Indonesia dapat mendapatkan pendapatan perkapita yang dapat diperhitungkan dengan pengelolaan yang baik.

Pada akhir -- akhir ini banyak sekali negara -- negara di dunia yang ingin memajukan aspek pariwasata yang mereka miliki untuk dijadikan penunjang pendapatan negara. Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan terbesar dan memiliki budaya serta tradisi terbanyak di dunia menjadikan Indonesia harus benar -- benar mempertahankan dan menjaga hal tersebut.

 Pariwisata adalah salah satu subjek yang menjadi topik menarik di kalangan para  pengguna internet. Ramainya topik ini diperbincangkan membuat banyak akun, baik blog, twitter dan facebook yang secara khusus membahas informasi mengenai pariwisata, baik itu akun resmi milik perusahaan tertentu, akun komunitas perjalanan, maupun akun pribadi.

Salah satu yang terkenal adalah Trinity Traveler yang bernama asli Perucha Hutagaol. Kebiasaannya menuliskan pengalamannya saat  berwisata ke berbagai tempat dalam akun blog pribadinya, www.naked-traveler.com, membuat  banyak pengguna internet yang tertarik untuk membacanya, sehingga lambat laun membuat dirinya menjadi terkenal dan menjadi penulis  perjalanan. Tulisan-tulisannya di blog bahkan kemudian dibukukan sampai beberapa seri.

Media sosial secara fundamental telah banyak mengubah cara perusahaan berkomunikasi dengan target pasar mereka. Untuk sektor travel dan perhotelan khususnya, munculnya Internet dapat meningkatkan popularitas perusahaan di media sosialnya. Dengan cara ini, konsumen menggunakan media sosial untuk mengambil keputusan dalam pembelian. Sehingga telah terjadi perubahan pada pemasaran pariwisata. Berikut ini adalah lima cara pariwisata yang telah berubah diantaranya: 

1. Media Sosial

Di zaman yang semakin maju, semakin lama cara berkomunikasi manusia semakin  berkembang. Perubahan komunikasi yang terjadi saat ini salah satunya karena kemunculan media sosial atau social media.Dari hari ke hari  penggunaan media sosial kian pesat dengan semakin banyaknya media sosial baru  bermunculan yang seiring pula dengan makin mudahnya akses internet di rumah-rumah, juga dengan berkembangnya teknologi telepon pintar dan tablet.

Para pengguna internet dapatmengakses internet 24 jam dari personal computer di rumah mereka, melalui telepon  pintar atau tablet mereka. Seiring dengan semakin mudahnya mengakses internet, maka semakin banyak pula media sosial yang bermunculan, seperti facebook yang mulai mendunia sejak tahun 2008,twitter, path, instagram, tumblr , dan masih banyak lagi. Lewat media sosial tersebut  para pengguna berbagi informasi mengenai  berbagai isu.

Media sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Ada salah satu tanggapan ahli mengenai media sosial seperti menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein (2010:101) media sosial meruapakan sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun Web 2.0 ideologi dan teknologi dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content. 

A. Jenis-jenis Media Sosial

Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlein (2010) membagi berbagai jenis media sosial ke dalam 6 (enam) jenis, yaitu :

* Collaborative projects memungkinkan adanya kerjasama dalam kreasi konten yang dilakukan oleh beberapa pengguna secara simultan, misalnya adalah Wikipedia. Beberapa situs jenis ini mengizinkan penggunanya untuk melakukan penambahan, menghilangkan, atau mengubah konten. Bentuk lain dari collaborative projects adalah social bookmarking yang mengizinkan koleksi berbasis kelompok dan peringkat kaitan internet atau konten media. (Baca : Teori Interaksi Simbolik)

* Blogs merupakan salah satu bentuk media sosial yang paling awal yang tumbuh sebagai web pribadi dan umumnya menampilkan date-stamped entries dalam bentuk kronologis. Jenis blog yang sangat populer adalah blog berbasis teks.

* Content communities memiliki tujuan utama untuk berbagi konten media diantara para pengguna, termasuk didalamnya adalah teks, foto, video, dan powerpoint presentation. Para pengguna tidak perlu membuat halaman profil pribadi.

* Social networking sites memungkinkan para pengguna untuk terhubung dengan menciptakan informasi profil pribadi dan mengundang teman serta kolega untuk mengakses profil dan untuk mengirim surat elektronik serta pesan instan. Profil pada umumnya meliputi foto, video, berkas audio, blogs dan lain sebagainya. Contoh dari social networking sites adalah Facebook, MySpace, dan Google+.

* Virtual games worlds merupakan platform yang mereplikasi lingkungan ke dalam bentuk tiga-dimensi yang membuat para pengguna tampil dalam bentuk avatar pribadi dan berinteraksi berdasarkan aturan-aturan permainan.

* Virtual sosial worlds memungkinkan para inhabitan untuk memilih perilaku secara bebas dan untuk hidup dalam bentuk avatar dalam sebuah dunia virtual yang sama dengan kehidupan nyata. Contohnya adalah Second Life.

Jadi, dalam penggunaan media sosial sangat baik dalam mempromosikan suatu tempat maupun produk seperti setiap objek wisata yang ada di Indonesia karena media sosial memiliki cangkupan yang sangat luas baik itu dalam lingkup masyarakat atau pun pemerintahan.

2. Pariwisata

Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawanatau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.

Banyak negara bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.

Ada beberapa tanggapan beberapa ahli mengenai media sosial seperti menurut Koen Meyers (2009),Pariwisata adalah akitivitas perjalanan yang dilakukan oleh sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya sedangkan menurut Sinaga (2010), Pariwisata merupakan suatu perjalanan yang terencana, yang dilakukan secara individu maupun kelompok dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk mendapatkan suatu bentuk kepuasan dan kesenangan semata. 

Jadi pariwisata merupakan suatu bidang atau tujuan rekreasi yang sangat baik dalam meningkatkan suatu perekonomian suatu negara atau daerah dimana dalam pengelolaannya kita lakukan dengan sendiri dan dalam mempromosikannya pun sekarang sangat mudah seperti menggunakan media sosial. Dimana dalam penggunaan media sosial sudah banyak mencangkup semua kalangan dam mudah diakses sehingga sangat baik apabila menggunakan media sosial di era modern sekarang.

3. Study Kasus

Penelitian mengenai strategi dalam mempromosikan pariwisata di Kabupaten Karanganyar   melalui   akun   Instagram   @Expolrekabkaranganyar   dilaksanakan dengan   melakukan   wawancara   dan   studi   dokumentasi.   Berikut   merupakan pemaparan  mengenai pemanfaatan Instagram  sebagai  media promosi  pariwisata yang dilakukan oleh pengelola akun Instagram @Expolrekab karanganyar.

Berdasarkan   hasil   wawancara   dengan Angga   Rohmat  Solixin selaku pengelola  akun @explorekabkarangnyar  mengenai  awal  mula  pembuatan  akun Instagram @Expolrekabkaranganyar yaitu: " ya  awalnya  teman  saya  Bayu  hanya  iseng-iseng  memposting foto-foto mengenai  objek  wisata dikabupaten  Karanganyar  di  Instagram,    kemudian banyak  yang respect, menyukai, dan mem follow lalu saya diajak untuk ikut join mengelola   akun   Instagram   @explorekabkaranganyar.  

Selain   itu banyaknya  teman-teman  di  Instagram  yang  suka  travelling  memberikan informasi   berupa   kiriman-kiriman   gambar   tentang   wisata   kabupaten Karanganyar,  kemudian  memberikan tag foto  keakun  kami,  selanjutnya dipilih yang berkualitas kemudian diupload di Instgaram @Expolrekabkaranganyar". (wawancara, tanggal 27 November 2017) Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam proses komunikasi   pariwisata dikabupaten   Karanganyar,   pengelola   akun   Instagram @Expolrekabkaranganyar  merupakan  komunikator  yang  memberikan  pesan  atau informasi kepada  khalayak.

Melalui  akun  Instagram  @Expolrekabkaranganyar maka  berbagai  potensi  wisata  kabupaten  Karanganyar  dapat  diexplore,  sehingga berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan dikabupaten Karanganyar. Pengelola akun Instagram @Expolrekabkaranganyar juga membuka peluang bagi  para  pengguna  Instagram  dan followernya untuk  berkomentar  terhadap  hal yang mereka  bagikan  di  Instagram,  sehingga  proses  komunikasi  menjadi  timbal-balik,  bukan  hanya  satu  arah.  Proses  interaksi  inilah  yang  sangat  penting  dalam 7 penggunaan    Instagram.    Saat    ini    jumlah follower pada akun    Instagram @Expolrekabkaranganyar  sejak  dibuat  pada  tahun 2015  sampai  Desember  2017 sekitar 127.000 follower.     

Pemanfaatan   Instagram   sebagai   media   promosi   pariwisata   pada   akun @explorekabkaranganyar  berjalan  dengan  baik  dan lancar  melalui  empat  tahap yaitu komunikator, pesan, saluran, komunikan. Dengan promosi melalui media Instagram  daerah  wisata  kabupaten  Karanganyar  jadi  lebih  dikenal  masyarakat luas. Alasan  penggunaan  Instagram  dalam  mempromosikan  wisata  kabupaten Karanganyar karena Instagram merupakan media jejaring sosial berbasis foto dan video,  serta memiliki fitur yang mendukung  untuk bisa  dimanfaatkan sebagai media promosi pariwisata kabupaten Karangnyar.

Fitur-fitur Instagram tersebut yaitu Sharing,   Hashtag,   Repost,   Worldcam,   Searchstagram,   Findergram, Geolocation, dan Instastory. Berdasarkan  jenis-jenis fitur-fitur dalam  akun instagram tersebut, maka jenis fitur yang  sering digunakan adalah dengan berupa itur sharing foto, hashtag dan repost foto.

 

Referensi:

1. Andreas, Kaplan M., Haenlein Michael.2010:101. "Users of the world, unite! The challenges and opportunities of social media". Business Horizons 53(1). p.61

2. Koen Meyers.2009.Pengertian Pariwisata.Diakses Februari 2015, dari          http://assharrefdino.blogspot.com/2013/11/pengertian-pariwisata-menurut-para-ahli.html

3. Badan Pusat Statistik. (2017). Kabupaten Karanganyar dalam  Angka 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun