Mohon tunggu...
Rozaq Nur AHmad
Rozaq Nur AHmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

main badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Manajemen Pemasaran untuk Bisnis Hijau

22 Juli 2024   22:29 Diperbarui: 22 Juli 2024   23:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan Manajemen Pemasaran untuk bisnis hijau

Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah salah satu pilar manajemen yang bertanggung jawab dalam proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan pemasaran demi mencapai tujuan perusahaan.

Green Business atau bisnis hijau diartikan sebagai konsep bisnis dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Tujuannya untuk mengurangi dampak negatif dari kerusakan yang ditimbulkan.

Manajemen Pemasaran dalam ranah lingkungan
Dalam ranah lingkungan, manajemen pemasaran itu dapat memberikan peluang bisnis baru, tantangan baru, kebutuhan konsumen baru, dan juga strategi pemasaran hijau.

Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk menjelaskan konsep dari pilar manajemen pemasaran dalam konteks lingkungan, memberikan contoh nyata dengan situasi yang sudah terjadi, serta mengeksplorasi tantangan, peluang, serta proses keberlanjutan dalam penerapannya.

Manajemen Pemasaran dalam konteks lingkungan itu merupakan pendekatan manajemen yang bertanggung jawab dalam proses pencernaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian pemasaran dalam ranah lingkungan untuk mencapai tujuan lingkungan. Manajemen pemasaran dalam ranah lingkungan itu dapat dijadikan sebuah peluang bisnis hijau yang dapat meningkatkan keuntungan, produktivitas, dan lapangan kerja. Seperti bisnis daur ulang, bisnis ekoturisme, bisnis produk ramah lingkungan, dan bisnis layanan ramah lingkungan.

Permasalahan dan peluang yang dihadapi
Ada beberapa Permasalahan yang dihadapi oleh bisnis hijau dalam ranah lingkungan. Permasalahan ini berkaitan tentang produk, permasalahan pertama yaitu, biaya yang terlalu tinggi seperti penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan yang membutuhkan waktu dan biaya serta pendukung yang lebih banyak lagi dari produk konvensional, permasalahan kedua yaitu, kurangnya kesadaran konsumen dikarenakan konsumen seringkali lebih memilih produk yang lebih murah serta banyak, meskipun produk tersebut tidak ramah lingkungan, juga banyak dari konsumen yang belum tau apa saja tentang produk yang ramah lingkungan dan apa manfaatnya, lalu yang terakhir, tantangan logistik dikarenakan produk yang ramah lingkungan lebih memerlukan banyak perhatian pada saat pendistribusiannya dan akibatnya itulah meningkatnya modal, dan meningkatnya kesulitan saat pendistribusian.

Saat ada tantangan pastinya adanya juga peluang, peluang dalam  bisnis hijau ini yaitu, banyaknya lapangan pekerjaan yang terbuka, peningkatan produktivitas dan peningkatan keuntungan. Berikut beberapa contohnya yaitu

1. bisnis daur ulang
Bisnis yang memiliki tugas dalam pengumpulan, pemilahan, pengolahan dan penjualan produk daur ulang yang memiliki potensi besar di Indonesia, mengingat di Indonesia masih banyak produk yang belum diolah dengan baik.

2. Bisnis Ekoturisme
Salah satu Bisnis yang menjanjikan di Indonesia, melihat dari iklim dan juga alam yang ada di Indonesia. Bisnis ini memberikan fasilitas berupa wisata edukatif, Trip perjalanan wisata alam, dan akomodasi ramah lingkungan.

3. Bisnis konsultasi lingkungan
Bisnis ini merupakan bisnis yang memberikan jasa dalam mengembangkan strategi keberlanjutan, memberikan ilmu lingkungan, dan memberikan pelatihan terhadap konsumen tentang lingkungan, bisni ini mencakup perusahaan, toko atau para konsumen seperti masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun