Mohon tunggu...
Roza Oktama
Roza Oktama Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Peta

Anjing yang dibesarkan taringnya sendiri. Fan of Jarjit Singh.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perencanaan Survei: Pentingkah? Atau Hanya Merepotkan Saja?

22 Maret 2022   13:43 Diperbarui: 22 Maret 2022   13:57 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjawab pertanyaan mengenai hal-hal teknis dapat dimulai dengan menelusuri ulang batasan-batasan terminologi yang telah ditentukan sebelumnya. Secara teoritis, perencanaan adalah suatu rangkaian proses dengan tujuan untuk menentukan tindakan yang paling tepat dari berbagai pilihan yang tersedia untuk di laksanakan pada kurun waktu yang akan datang. Serangkaian pilihan yang tercakup di sini antara lain penetapan tujuan, pemilihan metode, pemilihan instrumen, serta arah tindakan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan serta disesuaikan pula dengan batasan waktu maupun biaya yang akan dikeluarkan.

Dalam pelaksanaannya, perencanaan seringkali dilakukan dengan effort yang terbilang tinggi, mengingat banyaknya komponen yang perlu diperhatikan dan melingkupi komponen kegiatan secara keseluruhan. Ketika melaksanakan perencanaan diharapkan seluruh kemungkinan yang ada dapat ditemukenali sejak awal dan dapat ditentukan pilihan tindakan yang paling tepat untuk dilaksanakan kemudian.

Dalam proses perencanaan yang pertama harus diperhatikan adalah faktor-faktor yang berpengaruh pada pelaksanaan survei, faktor pengaruh tersebut antara lain :

  1.  Faktor pengaruh lapangan; yaitu keadaan variasi medan dan liputan daerah yang akan disurvei akan mempengaruhi pemilihan metode survei yang digunakan, keadaan sarana dan prasarana umum akan berpangaruh pada mobilisasi-demobilisasi, akomodasi, serta kegiatan operasional kerja.
  2. Faktor kondisi instansi pelaksana; yaitu keadaan cadangan keuangan perusahaan, kondisi peralatan siap pakai/jadwal pemakaian peralatan, kondisi personil (jumlah dan kapabilitas).
  3. State of the art; yaitu instrumen dan metode yang dipilih untuk digunakan saat ini.

Secara praktikal, tahapan dalam perencanaan survei dapat dibagi menjadi 3 kegiatan pokok, yaitu:

  1. Persiapan administrasi, ditujukan untuk menunjang jalannya pelaksanaan survei dilapangan, persiapan administrasi antara lain mempersiapkan surat tugas dari instansi/perusahaan pemberi pekerjaan, menyiapkan surat izin dari instansi pemerintah yang terkait, serta koordinasi dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan rencana pelaksanaan survei. 
  2. Perencanaan teknis, dilaksanakan untuk memastikan kesesuaian metode serta instrumen yang akan digunakan dengan kondisi lapangan serta kebutuhan data atau informasi yang hendak dikumpulkan. Gambaran mengenai teknis di lapangan dibutuhkan untuk mencapai pelaksanaan survei yang berlangsung secara efektif dan efisien. Komponen dalam perencanaan teknis meliputi: (1) Mempersiapkan dan mangelola personil serta peralatan; yaitu memetakan kesiapan serta kualifikasi keakhlian personil yang akan melaksanakan survei dan pemeriksaan kelengkapan dan kelayakan peralatan yang akan digunakan. (2) Mengumpulkan data-data sekunder; yaitu mengumpulkan data-data penunjang survei seperti peta, informasi cuaca di sekitar lokasi survei, literatur atau laporan hasil penelitian yang dapat menjadi referensi pelaksanaan survei. (3) Mempersiapkan SOP pelaksanaan survei yang melingkupi waktu pengukuran, jenis pengukuran, metode pengukuran, dan sebagainya.
  3. Survei pendahuluan, memiliki tujuan untuk melihat langsung keadaan di lapangan yang sebenarnya sebelum pelaksanaan survei dilakukan. Survei pendahuluan meliputi kegiatan antara lain: Melihat kondisi dan situasi lokasi survei seperti ketersediaan jaringan listrik, sarana transportasi, akomodasi, logistik, serta adat istiadat masyarakat setempat.  Dari hasil survei pendahuluan tersebut diharapkan dapat memperkaya rencana survei yang telah dibuat sebelumnya, serta jika memungkinkan akan memperoleh data maupun informasi tambahan serta material pendukung survei.

Dari sekian banyak komponen penting dalam proses perencanaan  survei, sudah pasti bahwa proses tersebut dapat menjadi tolok ukur awal guna mengetahui bisa tercapai atau tidaknya tujuan dari pelaksanaan survei itu sendiri. Bahkan perencanaan survei secara keilmuan harus memiliki porsi sendiri untuk ditelaah baik secara fundamental maupun secara terapan. Kesan merepotkan dalam cakupan perencanaan survei harus diterima, namun dibayar lunas oleh manfaat berupa kelancaran kegiatan dan tercapainya tujuan pelaksanaan survei itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun