Mohon tunggu...
rozan zaky
rozan zaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi menulis dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Kandungan Kimia dalam Briket Arang

16 Juli 2024   16:49 Diperbarui: 16 Juli 2024   16:51 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Briket arang telah menjadi pilihan populer sebagai bahan bakar alternatif dalam memasak, baik di rumah tangga maupun di industri makanan. Namun, tahukah Anda bahwa di balik kepraktisan penggunaannya, terdapat analisis kandungan kimia yang penting untuk dipahami? Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam mengenai kandungan kimia dalam briket arang serta dampaknya terhadap penggunaan sehari-hari.

Komposisi Bahan Baku

Briket arang umumnya terbuat dari campuran arang halus, bahan perekat seperti tepung tapioka atau pati, serta zat lain seperti molase atau lignin. Komposisi ini mempengaruhi sifat-sifat briket arang, termasuk kepadatan, kestabilan panas, dan emisi asap saat pembakaran.

Kandungan Karbon

Salah satu komponen utama dalam briket arang adalah karbon. Kandungan karbon yang tinggi meningkatkan efisiensi pembakaran, menghasilkan panas yang kuat dan stabil. Briket arang dengan kandungan karbon yang baik cenderung memiliki waktu pembakaran yang lebih lama dan menghasilkan lebih sedikit residu.

Kadar Air

Kadar air dalam briket arang juga mempengaruhi kualitasnya. Briket arang dengan kadar air rendah cenderung lebih mudah menyala dan menghasilkan panas yang lebih intens. Pengeringan yang tepat pada tahap produksi briket arang penting untuk mencapai kadar air yang optimal.

Kandungan Abu

Setelah pembakaran, briket arang meninggalkan abu sebagai residu. Kandungan abu ini dapat bervariasi tergantung pada jenis kayu dan proses pembuatan briket arang. Kandungan abu yang rendah menandakan efisiensi pembakaran yang lebih baik.

Emisi Gas Beracun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun