Seperti yang kita tahu bersama bahwa pandemi covid-19 mengubah seluruh aspek kehidupan kita tanpa terkecuali. Kehidupan pun berubah drastis 180 derajat, akibat dari perubahan yang mendadak itu menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan, tidak bisa bebasa keluar rumah, dan banyak yang terkena dampak lainnya.
Dengan pandemi yang tak juga kunjung usai secara tidak langsung pastinya memberikan dampak terhadap kesehatan. Tak hanya kesehatan fisik melainkan juga kesehatan mental, disadari atau tidak. Oleh karena itu penting bagi kita untuk menjaga kesehatan mental di masa pandemi seperti sekarang ini.
Salah satu permasalahan psikologis yang umum terjadi pada saat pandemi seperti ini yaitu burnout. Sebenarnya apa sih itu burnout? Burnout merupakan salah satu kondisi dimana kita merasa lelah, baik secara fisik maupun psikologis akibat stress yang berkepanjangan. Biasanya, jika kita mengalami burnout kita akan kehilangan motivasi untuk melakukan aktivitas. Hal ini sering sekali terjadi pada para pekerja yang harus menjalankan Work From Home (WFH) dan para pelajar yang harus melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sepintas masalah ini terlihat sepele, namun apabila ini dibiarkan terus menerus menetap, maka dapat menimbulkan permasalahan yang lebih besar seperti depresi dan lain-lain.
Terdapat tanda-tanda yang dapat kita cermati mengenai burnout, diantaranya yaitu menjadi lebih emosional, mudah sakit seperti demam, sakit kepala, sakit perut, dan jam tidur biasanya menjadi berantakan atau mengalami insomnia. Selain itu pula kita menjadi tidak produktif dalam melakukan aktivitas-aktivitas yang biasanya dilakukan seperti bekerja maupun belajar. Untuk mengatasi burnout, berikut cara yang dapat dilakukan ketikan kamu mengalami burnout:
- Tetap jalin komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Dengan tetap menjalin komunikasi dan interaksi dengan orang lain, kamu bisa bercerita mengenai permasalahan yang sedang kamu hadapi, sehingga kamu bisa sedikit merasa lega. Tidak harus dengan banyak orang, yang terpenting kamu tetap menjaga kualitas komunikasi dan interaksi dengan orang terdekat.Â
- Olahraga. Olahraga bisa menjadi salah satu cara untuk melepas penat. Dengan berolahraga, maka hormon endorfin akan keluar, sehingga dapat mengurangi perasaan gelisah yang kamu alami dan tidurmu akan menjadi jauh lebih berkualitas. Â Â
- Konsumsi makanan yang bergizi. Seperti yang kita tahu, junk food merupakan makanan praktis yang saat ini sering dikonsumsi, terutama oleh kaum milenial. Namun makanan tersebut selain tidak baik untuk kesehatan ternyata juga memiliki pengaruh terhadap suasana hati kita. Ditambah dengan konsumsi banyak kafein akan mengganggu pola tidurmu.
- Refreshing. Jangan lupa bahwa kita perlu untuk refresing sesekali untuk bisa melanjutkan aktivitas dengan produktif. Sesekali sempatkan waktu untuk me time dengan aktivitas yang kalian senangi menjadi salah satu alternatif untuk refreshing. Tak harus dengan traveling ke tempat-tempat yang mahal, menonton film juga dapat menjadi salah satu caramu untuk me time.Â
- Jangan ragu untuk meminta pertolongan dari tenaga professional jika memang sudah sangat mengganggu kehidupan sehari-hari  Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H