Mohon tunggu...
Rozana Fakhrunnisa
Rozana Fakhrunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Psikologi

Never give up on your dreams!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Cara Mengelola Emosi yang Baik? Manajemen Emosi: Emotional Intelligence dan Emotional Wheels

27 Mei 2021   14:16 Diperbarui: 28 Mei 2021   15:34 1527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebelum kita mengetahui bagaimana cara untuk mengelola emosi, apa sih itu emosi? Menurut Goleman, 1996: 411 emosi merupakan segala aktivitas pikiran, perasaan, nafsu serta setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap dan emosi juga cenderung mempengaruhi perilaku individu.

Emang emosi punya manfaat ya? Bukannya emosi itu marah-marah?

Eits, emosi itu nggak cuma marah-marah kok. Emosi ada dua macam, yaitu emosi positif dan emosi negatif. Jadi emosi itu nggak cuma marah-marah aja ya ...

Emosi berfungsi sebagai pembangkit energi, pembawa informasi, pembawa pesan interpersonal, dan sebagai sumber informasi keberhasilan.

Lalu bagaimana cara mengungkapkan emosi? Ada lho orang yang dapat mengungkapkan emosi secara verbal, misalnya kalua ia tidak suka akan bilang tidak suka, Ketika marah suka membentak, dll. Namun ada juga orang yang mengungkapkan emosinya secara nonverbal melalui raut wajah, sorot mata, bahasa tubuh, dll. Terkadang mungkin kelihatannya ia sedang dalam kondisi good mood, namun sorot mata dan raut wajahnya menunjukkan bahwa ia sedang bad mood.

Ada lima aspek kemampuan mengelola emosi:  

  • Mampu mengendalikan diri
  • Menunjukan sifat dapat dipercaya
  • Menunjukan sifat bersungguhsungguh
  • Menunjukan Adaptabilitas
  • Menunjukan inovasi

Individu yang tingkat kemampuan mengelola emosi baik mampu mengelola dan meredakan emosi yang ada serta mampu memecahkan konflik secara efektif. Sebaliknya, individu dengan kemampuan mengelola emosinya rendah akan cenderung mudah stress, marah, tersinggung, dan mudah kehilangan semangat.

Lalu apa yang dimaksud dengan emotional intelligence? Emotional intelligence atau kita juga biasa mendengar Emotional Quotient adalah kemampuan untuk mengenali arti emosi dan hubungannya serta menggunakan untuk memecahkan permasalahan. Kemampuan ini meliputi kapasitas untuk memahami emosi, perasaan-perasaan yang terkait dengan emosi dan memahami informasi tentang emosi-emosi tersebut dan mengelolanya. Kompetensi emosional terdiri atas self awareness, self management, self motivation, emphaty, dan social skill.

Bagaimana dengan emotional wheels? Robert Plutchik (1980), mengenalkan "wheel of emotions" atau disebut roda emosi, yang mana menggambarkan bagaimana beberapa emosi berbeda bergabung dan menghasilkan jenis emosi lainnya. Melalui penelitiannya, Plutchik menyebutkan 8 emosi dasar yaitu, kegembiraan, kepasrahan, ketakutan, keterkejutan, kesedihan, kemuakan, kemarahan, dan antisipasi.

Manajemen emosi bisa dilatih dan terbukti memiliki pengaruh yang baik. Penelitian mengenai management emosi yang berjudul "Pelatihan Manajemen Emosi

Sebagai Program Pemulihan Depresi pada Remaja Korban Gempa Bumi" oleh Zarina Akbar dan Tina Afiatin dari Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta diperoleh hasil bahwa pelatihan manajemen emosi efektif dalam mengurangi depresi pada remaja korban selamat gempa bumi Yogyakarta.

Al-Qur'an juga menjelaskan mengenai emosi dalam Q.S. An-Najm ayat 43-44:

"dan bahwasannya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, dan bahwasannya Dialah yang mematikan dan menghidupkan".

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun