Mohon tunggu...
Mori Kodjo
Mori Kodjo Mohon Tunggu... -

Lelaki baik hati, penyabar, sudah berhenti merokok & masih belajar jadi manusia\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Fatin Go International

3 September 2013   19:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:25 2315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam xixixixi.....

Hai Pemirsah! Kemana aja kok ndak pernah nongol? Mentang-mentang sekarang udah punya tetangga kaya, trus lupa sama saya, xixixi...Saya kangen banget lho, sampe tiap malam selalu kebawa mimpi. Tapi sayangnya saya lupa mimpi apa. Yah, itulah kelemahan saya, kalo sudah tidur jadi ndak ingat apa-apa.

Alhamdulillah akhirnya sempat juga saya nulis lagi di Kompasiana, setelah beberapa hari hanya ngintip-ngintip berhadiah. Pingin rasanya nulis dan komen, tapi apa daya kesibukan dunia menjerat saya. Saya sibuk nganggur pemirsah.

Dan di kesempatan istimewa ini saya mau nulis tentang topik yg sangat penting, yaitu tentang penyanyi LUMUTAN (Lucu Imut dan Menggemaskan) kita yaitu Fatin Shidqia. Hah? Emang situ ndak bosen baca tulisan tentang Fatin? Xixixi...

Ya, setelah kemarin "sukses besar" menjadi bintang acara X Factor Around The World (minimal jadi bintang di hati para penggemarnya), selanjutnya yg ditunggu-tunggu adalah munculnya album Fatin yg sudah dalam proses rekaman. Yah, bagi sebagian orang, menunggu itu memang bisa jadi sebuah tekanan. Para penggemar Fatin pastinya sering mengalami "mules berjamaah" sebagai reaksi tekanan saat menunggu Fatin tampil. Tapi bagi saya, menunggu itu menyenangkan sekali. Saya sangat sering mengalami hal tunggu-menunggu seperti ini, terutama saat janjian ketemu dg seseorang. Dan alhamdulillah saya selalu ceria dan baik-baik saja, soalnya seringkali orang yg saya tunggu itu datang lebih dulu, menyenangkan bukan? Xixixi...

Sebenarnya ada hal lain yg lebih menarik untuk ditunggu, yaitu masa depan Fatin di kancah pernyanyian Indonesia. Ada yg sempat menulis dg nada bertanya kira-kira sampai sejauh mana Fatin melangkah? Kalo menurut saya jawabannya "sejauh cintaku padamu", xixixi....#gombalgagal.

Yg jelas sampai detik ini Fatin sudah melangkah cukup jauh melebihi ekspektasi banyak orang. Sebagai penyanyi yg "hanya" jebolan ajang pencarian bakat, dulu banyak yg memprediksi nasib Fatin akan sama dg juara-juara ajang serupa. Tapi ternyata fakta berkata lain. Bahkan bisa dikatakan pencapaian Fatin saat ini sudah melebihi beberapa artis atau penyanyi yg jauh lebih lama berkarier daripada dia. Padahal Fatin baru 3 bulan "lahir" sebagai penyanyi. Adapula yg menggadang-gadang dan mengharapkan Fatin bisa Go International. Terus, bagimana kira-kira peluang Fatin bisa melangkah jauh kesana?

Pemirsah, sebelum lanjut, saya mau cerita dulu tentang kupu-kupu. Ada dua cara yg bisa kita lakukan untuk menangkap hewan terbang yg indah itu. Pertama, kita pergi ke tempat-tempat yg mereka sukai, seperti taman atau tempat-tempat yg banyak bunganya. Pastinya kita harus siapkan jaring, plastik atau sejenis alat penangkap lainnya (yg jelas bukan pancing. Kecuali memang anda agak koplak, xixixi). Setelah itu ya silakan mengendap-endap dan berlari-lari menangkap si kupu-kupu (bukan malam) itu.

Cara kedua, kita tidak perlu pergi jauh-jauh. Buat saja taman yg indah di halaman rumah kita. Tanami dg bunga-bunga berwarna-warni yg harum mewangi. Rawat dg baik. Pupuk, siram dan beri air secara rutin agar bunga-bunga itu tumbuh subur. Dan jika sudah saatnya, taman indah itu akan dihiasi bunga aneka rupa yg memanjakan mata. Dan pastinya, kupu-kupu akan datang dg sendirinya. Bahkan mungkin datang bersama-sama dg sanak famili dan teman-temannya. Mereka akan beterbangan riang gembira, menambah indah suasana. Kalo sudah begini, tak usah susah-suah anda menangkap si kupu-kupu itu. Tinggal nikmati saja pemandangan di depan mata.

Cerita diatas jika dikaitkan dg "Go International" mungkin sedikit banyak ada hubungannya. Kalo ndak ada coba dihubung-hubungkan deh. Kalo belum ada juga, coba terus hubung-hubungkan, pokoknya sampe terjadi hubungan. Sudah? OK. Jika cara pertama (menangkap kupu-kupu) yg coba dilakukan seorang penyanyi untuk Go International, maka mau tidak mau dia harus datang ke "pusat" pernyanyian dunia. Ya, yg sering disebut "International" itu sebenarnya bukan Malaysia, Maladewa, Papua Nugini atau Timor Leste, "International" itu adalah "bangsa Barat", Eropa dan Amerika. Jika seseorang sudah bisa menaklukkan Barat, bisa jadi dia telah menakukkan dunia. Indonesia punya Anggun C.Sasmi dan Agnes Monica, dua penyanyi luar biasa yg sering dijadikan contoh penyanyi "sukses" atau "sedang berusaha sukses" menaklukkan Barat. Satu di Eropa, satunya di Amerika. Perjuangan, kegigihan, kerja keras dan pengorbanan mereka sangat pantas kita apresiasi. Anggun harus merelakan kewarganegaraan Indonesianya, sedangkan Agnes harus sedikit mengorbankan ketimurannya dg merelakan diri berpakain, bernyanyi dan berjoged seperti yg di mau orang Amerika.

Lalu, apakah cara "membuat taman" bisa dilakukan untuk Go International? Sepertinya bisa. Rhoma Irama mungkin bisa jadi contoh. "Taman dangdut" yg dia buat ternyata cukup untuk menarik beberapa "kupu-kupu" untuk datang. Meski lagu-lagunya mungkin tidak banyak dikenal orang Barat, namun musik dangdut yg dia bawakan bisa membuat soerang dosen bernama Andrew Weintraub sampai melakukan penelitian dan mengajarkan musik dangdut kepada mahasiswanya di Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat. Tak hanya itu, dia juga membentuk grup musik yg diberinya nama "Dangdut Cowboys". Meski masih sebatas itu, yg membuat saya cukup respek dg Rhoma Irama adalah dia tidak harus menjadi Barat untuk sekedar mempesona mereka.

Lalu bagaimana dg si gadis LUMUTAN Fatin Shidqia? Dari analisa saya (maaf ya mbak Lisa, anal-nya saya bawa-bawa, xixixi), Fatin fokus "membuat taman" saja. Menyanyi dan berkarier seperti biasa di tanah air tercinta Indonesia. Secara pesona, saya pikir Fatin punya bekal yg cukup untuk menarik "kupu-kupu" datang kesini. Biarkan Barat yg datang dan mencari Timur. Karena bagi Barat, Timur adalah eksotisme. Dan sebagai penyanyi, penampilan Fatin dg hijabnya sudah sangat mencirikan Timur. Dan itu unik, eksotis. Pernah ada cerita tentang wartawan Perancis yg sedang meliput Anggun saat gelaran X Factor, cukup terpukau melihat penampilan Fatin. Di acara X Factor Around The World kemarin, saya yakin juri-juri dari Barat pun memberi apresiasi khusus buat Fatin.

Apalagi, sekarang sudah jaman internet. Batas-batas teritorial dan sekat-sekat negara bisa dg mudah di tembus tanpa harus datang fisik. Di jaman sekarang, untuk menjadi terkenal pastinya jauh lebih mudah dibanding saat zaman kuda gigit besi. Soalnya sekarang ini kuda-kuda pada gigit roti, xixixi...

Korea membuktikan, mereka bisa menaklukkan Barat dg tetap menjadi Korea. Psy tetap bernyanyi Gangnam Style dg bahasa Korea. Dg semangat Hallyu alias Korean Wave, demam K-Pop pun melanda sebagian dunia. Banyak orang tiba-tiba menyukai lagu, film, fashion, mode dan bahkan sampai mempelajari bahasa serta budaya Korea.

Sebenarnya memang masih terlalu dini kalo harus ngomong Fatin "Go International" sekarang. Dia masih belum apa-apa, masih "bayi merah". Album pun masih belum punya. Namun, saya membayangkan mungkin suatu saat Fatin bisa ke arah sana. Gadis ini punya sejenis keberuntungan yg unik, seunik suara dan penampilannya.

Bisakah Fatin melangkah sejauh itu? Coba saja tanyakan pada rumput yg bergoyang. Jika rumputnya diam, maka goyanglah biar dia bisa menjawab.

Oya, analogi "membuat taman" itu mungkin juga bisa diadopsi untuk hal lainnya. Misalnya dalam konsep rejeki. Bagi anda yg biasa "mengejar rejeki", kenapa sekarang tidak coba saja "membuat taman" supaya rejeki yg datang ke tempat anda? Kata pak ustadz, istilahnya "memantaskan diri" dg berusaha menjadi pribadi yg positif. Selalu bersyukur, tersenyum dan bahagia. Lebih rajin lagi ibadahnya. Yg muslim pastikan sholatnya penuh, ditambah dg dhuha dan tahajud. Terus banyakin sedekah. Dan pastinya, kerja keras di tempat yg tepat. Miliki usaha, karena 9 dari 10 pintu rejeki datangnya dari niaga (dagang, usaha). Yg belum punya usaha nanti bisa hubungi saya, kebetulan saya lagi cari partner bisnis nih untuk kembangkan usaha, xixixi...

Sementara cukup. Lain kali disambung lagi.
Akur ya? Salamaaaan.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun