Mohon tunggu...
Roza Angelia
Roza Angelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Telkom University

Halo, perkenalkan saya Roza Angelia mahasiswi Telkom University jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Goa Pawon, Saksi Bisu Sejarah Mollusca di Nusantara

12 November 2023   08:00 Diperbarui: 12 November 2023   09:40 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kerang. shutterstock 

Mollusca Sebagai Sumber Pangan, Obat Tradisional, Dan Perhiasan

Mollusca seperti kerang, siput, dan gurita telah lama menjadi sumber makanan bagi masyarakat di sekitar Gua Pawon. Kerang dan siput dikonsumsi sebagai sumber protein hewani yang murah dan mudah didapat. Sementara beberapa spesies gurita seperti cumi-cumi dan sotong juga populer sebagai lauk pauk atau camilan. 

  • Makanan Tradisional 

Mollusca kerap diolah menjadi berbagai hidangan tradisional. Kerang dan siput sering dijadikan sup, sate, atau ditumis dengan bumbu sederhana. Gurita seperti cumi-cumi dan sotong juga populer dimasak dengan cara ditumis, dibakar, atau dijadikan sambal. 

  • Obat Tradisional 

Beberapa spesies mollusca juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Misalnya, cangkang kerang yang telah dikeringkan dan dihaluskan digunakan sebagai suplemen kalsium. Sedangkan beberapa jenis siput dikonsumsi sebagai obat kuat atau obat untuk meningkatkan stamina. 

  • Perhiasan Indah

Penggunaan mollusca sebagai bahan perhiasan adalah sebuah praktik yang sudah berlangsung selama berabad-abad. Beberapa jenis moluska, seperti kerang laut dan siput, memiliki cangkang yang dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk perhiasan.


Meskipun kini makanan, obat modern, dan perhiasan di zaman sekarang lebih populer, mollusca masih tetap dinikmati oleh sebagian masyarakat di masa sekarang. Bagi mereka, mollusca bukan sekadar sumber protein, obat-obatan dan perhiasan, tetapi juga merupakan warisan kuliner dan pengetahuan tradisional yang telah diturunkan secara turuntemurun. Penggunaan mollusca yang berkelanjutan menjadi bukti kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya. 

Sungguh menakjubkan keanekaragaman fosil mollusca di gua Pawon. Gua ini menjadi surga bagi para peneliti dan pecinta alam. Walau masih banyak misteri yang belum terungkap, setidaknya kita dapat melihat sekilas keindahan alam nan megah melalui keberadaan mollusca-mollusca. Semoga ke depannya, gua Pawon semakin dikenal dan dijaga kelestariannya agar anugerah alam seperti ini dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun