Mohon tunggu...
Royyana Mahbubah
Royyana Mahbubah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka berolahraga, suka jalan- jalan naik sepeda keliling kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyikapi Hadis tentang Agama dan Kebersihan

3 Desember 2024   08:25 Diperbarui: 3 Desember 2024   08:50 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama dan Kebersihan: Sebuah Kisah Tentang Hati dan Tindakan

Hujan gerimis membasahi kota kecil di pinggiran Yogyakarta. Di sebuah rumah sederhana, seorang pemuda bernama Faris duduk di teras sambil memandangi hujan yang turun perlahan. Faris baru saja kembali dari masjid setelah menghadiri kajian rutin yang membahas pentingnya menjaga kebersihan dalam Islam. Malam itu, tema kajian menyentuh salah satu hadis Rasulullah SAW yang berbunyi: "Kebersihan adalah sebagian dari iman." Faris merenungi hadis itu dengan dalam.

Faris adalah seorang pemuda biasa, namun kehidupannya tidak lepas dari tantangan. Sejak kecil, ia terbiasa dengan lingkungan yang seadanya. Rumahnya kecil dan berdekatan dengan sungai yang sering kali meluap. Jalanan kampungnya kotor, dipenuhi sampah yang berserakan. Faris sendiri tidak begitu peduli soal kebersihan. Baginya, selama tubuhnya bersih untuk shalat, itu sudah cukup.

Namun, malam itu, ada sesuatu yang menggugah hatinya. Ustaz dalam kajian itu menjelaskan bahwa kebersihan tidak hanya soal tubuh untuk beribadah, tetapi juga lingkungan, hati, dan tindakan sehari-hari. Kebersihan mencerminkan iman seseorang. Kata-kata itu menancap kuat di benak Faris.

---

Keesokan harinya, Faris memutuskan untuk bertindak. Ia mulai dari hal sederhana: membersihkan kamarnya. Sepanjang pagi, ia menyapu, mengepel, dan merapikan segala barang yang berantakan. Hasilnya mengejutkan. Kamarnya yang biasanya sumpek dan bau menjadi lebih segar dan nyaman. Ada rasa puas yang tumbuh dalam hati Faris.

"Aku harus melakukan lebih dari ini," gumamnya.

Faris melangkah keluar rumah dengan sapu di tangan. Ia memutuskan untuk membersihkan halaman rumahnya yang selama ini penuh dedaunan kering dan sampah plastik. Tetangga-tetangganya memperhatikan dari kejauhan dengan pandangan heran. Di antara mereka, ada seorang ibu tua bernama Bu Siti yang berani menyapanya.

"Faris, tumben rajin sekali bersih-bersih?" tanya Bu Siti sambil tersenyum.

Faris mengangguk sambil tersipu. "Iya, Bu. Kemarin malam saya dengar kajian di masjid. Katanya, kebersihan itu sebagian dari iman."

Bu Siti mengangguk setuju. "Bagus sekali kalau kamu sudah sadar akan hal itu. Lingkungan kita ini memang perlu dijaga. Kalau bersih, kita juga lebih sehat dan nyaman."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun