1 Bulan bersama Honda CB150R

Sudah satu bulan sejak saya meminang Honda CB150R lansiran 2015. Motor ini saya beli di bulan November tahun 2023, jadi motor ini memang dibeli dalam kondisi bekas.

Dari banyak nya pilihan motor baik motor baru maupun bekas, mengapa saya memilih motor bekas? Ya karena kalo boleh jujur, saya tidak mempunyai dana yang cukup untuk meminang motor baru. Dan apabila saya ditanya mengapa saya memilih Honda CB150R 2015 dibandingkan motor sejenis, jawaban saya adalah karena desain dari motor tersebut. Menurut saya, dibanding lawannya seperti Suzuki GSX-S 150 ataupun Yamaha V-Ixion, motor ini lebih memiliki desain yang agresif dan lebih modern. Namun tak bisa dipungkiri bahwa motor Honda CB150R ini paling minim fitur dibanding dengan kedua kompetitornya.

Honda CB150R 2015 ini saya pakai untuk mobilitas sehari-hari saya pribadi. Seperti untuk bersekolah, mengunjungi rekan, dan untuk pergi keluar kota namun tidak dalam jarak yang terlalu jauh.

Impresi yang saya rasakan adalah betapa kagetnya saya dalam merasakan sensasi jambakan torsi yang masih sangat kuat untuk sebuah motor yang berusia 8 tahun. Memang motor ini pada saat saya beli baru menginjak 43.000 km, yang bisa dibilang itu merupakan angka yang cukup sedikit bagi motor tahun 2015. Namun, pemilik sebelumnya cukup merawat motor ini dengan baik, sehingga performa nya dapat terjaga. Saya sendiri tidak mencoba untuk menggeber motor ini secara maksimal karena saya sendiri tidak terlalu berani untuk mencoba nya, akan tetapi meskipun dalam putaran rpm yang tidak terlalu tinggi, tenaga nya sangat masih terasa mantap.

Untuk impresi lainnya seperti handling, konsumsi bahan bakar, dan lain sebagainya. Saya rasa motor ini cukup baik, motor ini stabil ketika bermanuver, dan konsumsi BBM nya pun cukup irit. 1:43 adalah angka yang saya raih ketika saya menerapkan metode full to full.

Saya rasa di akhir tahun 2023 ini, Honda CB150R 2015 masih sangat layak untuk dibeli, apalagi untuk pemakaian sehari-hari.