Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, telah mengubah dunia media dengan sangat jelas. Revolusi teknologi komunikasi, telah menghadirkan internet sebagai media baru. Revolusi teknologi komunikasi membawa adanya pembaharuan cara-cara media berfungsi serta pergeseran paradigma media yang bersifat global. Pergeseran tersebut menyangkut produksi, penyimpanan dan penyebaran informasi digital secara global melalui jaringan internet (online). Melalui jaringan ini, setiap komputer mampu menerima dan mengirim teks, gambar, audio dan video dengan cepat dan murah. internet yang luar biasa dalam mengintegrasikan berbagai platform, menjadikan kedudukan internet semakin penting. Teknologi digital ini melahirkan majalah digital, koran digital, hingga video digital.
Dalam media baru, setiap orang bisa menjadi produsen sekaligus konsumen informasi di dunia maya. "Kemampuan media online untuk menyebarkan berita secara gratis, lebih cepat, interaktif dan serentak, menurut media arus utama, merupakan prasyarat yang tepat untuk memperluas jangkauan pembaca dan sangat penting untuk pertumbuhan. Sinergi antara platform cetak dan online menciptakan kekuatan untuk membentuk konvergensi media, konvergensi media adalah kombinasi bentuk komunikasi media dengan bentuk elektronik, bentuk digital yang dikendalikan oleh pengoperasian komputer dan teknologi jaringan.
Tren media saat ini memang telah membawa pola konsumsi masyarakat terhadap media saat ini mengalami perubahan cukup drastis. Angka pengguna internet yang tinggi terutama pada penggunaan media sosial dan media baru saat ini luar biasa, hingga kemudian dirujuk oleh media mainstreem. Industri media dalam menghadapi teknologi media konvergensi dan digitialisasi, internet telah menjadi sebuah infrastruktur penting.
Konvergensi media memang tak dapat dibendung, namun di satu sisi kita masih melihat aspek hak publik dalam bermedia belum sepenuhnya menjadi pertimbangan industri. Meskipun dalam kaitannya dengan digitalisasi, publik dihadapkan pada banyak pilihan kanal, tetapi kondisi tersebut belum disertai dengan ketersediaan infrastruktur khusus dalam mengakses.
Konvergensi media telah menjadi sebuah keniscayaan dalam sejarah media saat ini. Kemajuan perkembangan teknologi telah mempercepat proses tersebut. Konvergensi telah mengubah cara kerja media maupun pola penggunaan media pada khalayak, yakni dengan adanya pergeseran fungsi sebagai akibat perkembangan teknologi, seperti adanya pergerakan media cetak ataupun radio dan televisi dalam format media online. Hal itu disebabkan karena penyebaran internet yang cepat telah mengubah baik kerja industri media maupun strategi keterlibatan publik. Sebagai hasil dari gerakan masif ke media online, sirkulasi media cetak tidak mengalami peningkatan yang berarti beberapa tahun belakangan ini, sementara kelompok-kelompok media besar mencatat peningkatan yang sangat tinggi di kanal- kanal online mereka.
Sementara itu, pertumbuhan media online terkait erat dengan mobilisasi masyarakat seperti dalam interaksi sosial melalui telepon genggam. Namun, akses pada infrastruktur internet di Indonesia tidak merata, karena hanya terkonsentrasi di kota-kota besar..
Konvergensi telah mengubah pola dasar kehidupan masyarakat. Penggunaan konvergensi secara tidak langsung mempengaruhi tingkat ekonomi, politik, sosial dan budaya. Konvergensi ini sangat dimungkinkan ketika konten yang dihasilkan berbentuk digital. Internet dan komputer memainkan peran penting dalam konvergensi media. Namun, perubahan media yang terjadi dari waktu ke waktu tentunya tidak berarti media lama ditinggalkan begitu saja. Melalui konvergensi, media lama dan media baru hidup bersama dan berinteraksi satu sama lain. Media konvergensi mampu menggabungkan karakteristik komunikasi massa dan komunikasi interpersonal dalam satu medium. Konvergensi mengarah pada disintegrasi hubungan, dengan fitur utama media massa yang menyebarkan informasi menghilang secara massal.
Konvergensi telah menyatukan industri-industri IT, telekomunikasi, dan industri penyedia konten, yaitu industri media cetak, televisi, dan radio. Konvergensi mendorong ke arah situasi yang memaksa industri media harus siap dengan infrastruktur, Beberapa perusahaan media tampak bergerak ke arah tersebut, mempersiapkan diri untuk menjadi penyedia konten dan penyedia jaringan, dengan mempersiapkan diri untuk menjadi penyedia konten dan penyedia jaringan. Konvergensi media selain menjurus ke kompetisi (persaingan antarmedia dan media yang lebih beraneka ragam) juga terdapat konsentrasi (penumpukan kepemilikan media dan monopoli). Digitalisasi membuka seluruh pasar bagi kompetisi.
McLuhan memandang penemuan teknologi sebagai hal yang sangat vital karena menjadi kepanjangan atau ekstensi dari kekuatan pengetahuan dan persepsi pikiran manusia. Pemikiran McLuhan melibatkan sejumlah disiplin ilmu dan menggunakan berbagai jenis teknologi, ia melihat adanya persimpangan (intersection) antara hubungan manusia dengan teknologi serta bagaimana teknologi tersebut memengaruhi persepsi dan pengertian manusia terhadap banyak hal. Media adalah esensi peradaban dan sejarah diarahkan oleh media yang mendominasi pada setiap zamannya.
Gagasan utama dari teori Ekologi Media, dapat ditinjau dari tiga asumsi:
- Media memengaruhi setiap perbuatan atau tindakan dalam masyarakat (media infuse every act and action in society). Kita tidak dapat melarikan diri dari media di dalam kehidupan kita. Media melingkupi seluruh keberadaan kita. Kita tidak dapat menghindari atau melarikan diri dari media. Terutama jika kita menganut interpretasi McLuhan yang luas mengenai apa yang menyusun sebuah media.
- Media memperbaiki persepsi kita dan mengelola pengalaman kita (media fix our perceptions and organize our experiences). Kita secara langsung dipengaruhi oleh media. Media memperbaiki persepsi dan mengorganisasi kehidupan kita. McLuhan, mengatakan, kita menjadi (terkadang tanpa kita ketahui) termanipulasi oleh televisi. Sikap dan pengalaman kita secara langsung dipengaruhi oleh apa yang kita tonton di televisi. Dan sistem kepercayaan kita dapat dipengaruhi secara negatif oleh televisi. McLuhan memersepsikan televisi sebagai hal yang memegang peranan penting dalam pengikisan nilai-nilai keluarga.
- Media mengikat dunia bersama- sama (media tie the world together). McLuhan dengan pernyataannya yang populer, "media menghubungkan dunia". McLuhan dengan konsep desa global, mendeskripsikan bagaimana media mengikat dunia menjadi sebuah sistem politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang besar. Dampak dari desa global adalah kemampuan untuk menerima informasi secara langsung. Akibatnya kita harus mulai tertarik dengan peristiwa global, dibandingkan dengan hanya fokus pada komunitas sendiri. Teori ini meyakini bahwa tindakan dari satu masyarakat akan memengaruhi seluruh desa global. Kita tidak lagi dapat hidup dalam isolasi karena adanya saling ketergantungan elektronik.
Ekologi media adalah lingkungan media yang saling memengaruhi, media akan memengaruhi sekelilingnya melalui pesan yang disampaikannya, begitu juga sekelilingnya akan memengaruhi media sehingga terjadi saling memengaruhi untuk mencapai keseimbangan.
Suatu medium baru akan lebih dipilih daripada yang lama, jika medium tersebut lebih unggul dalam memuaskan kebutuhan audiensnya dan inilah yang dinamakan superioritas kompetisi. Pada hakekatnya, setiap media ingin mengungguli media lainnya. Aspek "superioritas" disadari atau tidak oleh setiap media, merupakan keinginan hampir setiap industri media massa. kompetisi antarindustri media Proses massa merupakan proses ekologis. Media massa layaknya spesies makhluk hidup, yang membutuhkan sumber penunjang untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Dalam industri media massa, audiens merupakan elemen yang penting, karena audiens adalah salah satu sumber penunjang hidupnya, selain capital pemasukan dari iklan dan types of content (jenis isi media). Industri yang dibentuk oleh profit jelas telah mengesampingkan kepentingan warga negara. Pemirsa hanya dipandang sebagai konsumen yang potensial untuk industri, bukan sebagai warga negara yang memiliki hak. Di sinilah pemerintah perlu masuk dengan kebijakan media yang memadai.
Kompleksitas konvergensi digitalisasi dan dapat dengan mudah mengalihkan perhatian kerangka kerja regulator yang bertujuan untuk pengaturan. Tetapi fokusnya harus tetap utuh: perlindungan ranah publik dalam media dan pemenuhan hak warga negara dalam bermedia.
Sebuah konvergensi yang memadukan tiga fitur unik, yaitu fungsi multimedia berbasis platform digital, kualitas interaktif media online dan penataan media tradisional, untuk mengatasi penurunan minat baca surat kabar (readership). Melengkapi media online dengan platform cetak, situs berita online sedikit banyak dapat meningkatkan jumlah pembaca media tradisional khususnya surat kabar, karena distribusi berita tidak lagi hanya bergantung pada surat kabar tetapi juga media online.
Media harus mengembangkan model bisnis baru untuk menanggapi perkembangan teknologi yang sangat besar. Dalam praktiknya, perusahaan media harus memiliki pendekatan baru untuk mengintegrasikan teknologi Internet ke dalam bisnis mereka untuk dapat tetap up to date dengan kecepatan transfer informasi; untuk mempersiapkan era konvergensi dan digitalisasi media.
Di era konvergensi telematika, media mendapat keuntungan dari pendapatan iklan dan efisiensi kerja jurnalistik mereka. Grup media bukan hanya urusan bisnis. Konglomerat media mendorong munculnya hegemoni diskusi publik. Di era konvergensi telematika dengan media ini, informasi pada akhirnya hanya dikuasai segelintir orang. Media harus menghormati hak warga negara untuk mendapatkan informasi yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H