Mohon tunggu...
ROY PUTRA MARTHEN FIKOM
ROY PUTRA MARTHEN FIKOM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

memberikan informasi positif dan akurat bagi para pembaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konvergensi Media dari Perspektif Ekologi Media

24 Januari 2023   21:44 Diperbarui: 24 Januari 2023   21:49 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu medium baru akan lebih dipilih daripada yang lama, jika medium tersebut lebih unggul dalam memuaskan kebutuhan audiensnya dan inilah yang dinamakan superioritas kompetisi. Pada hakekatnya, setiap media ingin mengungguli media lainnya. Aspek "superioritas" disadari atau tidak oleh setiap media, merupakan keinginan hampir setiap industri media massa. kompetisi antarindustri media Proses massa merupakan proses ekologis. Media massa layaknya spesies makhluk hidup, yang membutuhkan sumber penunjang untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Dalam industri media massa, audiens merupakan elemen yang penting, karena audiens adalah salah satu sumber penunjang hidupnya, selain capital pemasukan dari iklan dan types of content (jenis isi media). Industri yang dibentuk oleh profit jelas telah mengesampingkan kepentingan warga negara. Pemirsa hanya dipandang sebagai konsumen yang potensial untuk industri, bukan sebagai warga negara yang memiliki hak. Di sinilah pemerintah perlu masuk dengan kebijakan media yang memadai.

Kompleksitas konvergensi digitalisasi dan dapat dengan mudah mengalihkan perhatian kerangka kerja regulator yang bertujuan untuk pengaturan. Tetapi fokusnya harus tetap utuh: perlindungan ranah publik dalam media dan pemenuhan hak warga negara dalam bermedia.

Sebuah konvergensi yang memadukan tiga fitur unik, yaitu fungsi multimedia berbasis platform digital, kualitas interaktif media online dan penataan media tradisional, untuk mengatasi penurunan minat baca surat kabar (readership). Melengkapi media online dengan platform cetak, situs berita online sedikit banyak dapat meningkatkan jumlah pembaca media tradisional khususnya surat kabar, karena distribusi berita tidak lagi hanya bergantung pada surat kabar tetapi juga media online.

Media harus mengembangkan model bisnis baru untuk menanggapi perkembangan teknologi yang sangat besar. Dalam praktiknya, perusahaan media harus memiliki pendekatan baru untuk mengintegrasikan teknologi Internet ke dalam bisnis mereka untuk dapat tetap up to date dengan kecepatan transfer informasi; untuk mempersiapkan era konvergensi dan digitalisasi media.

Di era konvergensi telematika, media mendapat keuntungan dari pendapatan iklan dan efisiensi kerja jurnalistik mereka. Grup media bukan hanya urusan bisnis. Konglomerat media mendorong munculnya hegemoni diskusi publik. Di era konvergensi telematika dengan media ini, informasi pada akhirnya hanya dikuasai segelintir orang. Media harus menghormati hak warga negara untuk mendapatkan informasi yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun