Mohon tunggu...
Roy Oktoryanto
Roy Oktoryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

"Puisiku, puisi-puisi tentang sekelumit perjalanan lara"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku, Hanya Aku

6 September 2022   21:11 Diperbarui: 28 September 2022   11:46 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di belantara musim, kau pinang badai
berharap aku adalah rintik hujan
tertawa disela sela jendela
namun, tak kau temui aku

Musim musim begitu lirih
kau ditelanjangi rapuh
dinodai sekelumit keluh
mencari aku ; namun tak kau temui aku

Tak seorang pun seperti aku
tak seorang pun selain aku
sebab aku hanya aku
tak kau temui 
selepas kau terluka

Sebab aku adalah aku,
tak seorang pun seperti aku
bergelut keluh semusim utuh, 
teduh.

Serapal Keluh,
Juli 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun