Mohon tunggu...
Roy Oktoryanto
Roy Oktoryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

"Puisiku, puisi-puisi tentang sekelumit perjalanan lara"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

CINTA UNTUK DONG TETUA

5 Februari 2022   13:22 Diperbarui: 5 Februari 2022   13:47 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tidur su pasti dapa peluk

apalagi doa su setia jadi selimut

itu cinta yang paling jujur

Skarang waktu su kuras dong pu usia

Bapak pu kulit su keriput

Mama pu kaki su nyilu

cinta pelan pelan bikin rapuh

Bapak pu pundak kokoh su jadi bongko

su bukan lelaki tangguh, selalu jadi bahu paling teduh

usia su bikin dia  lumpuh

Apalagi, Mama pu raut su kerut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun