Mohon tunggu...
Roy Oktoryanto
Roy Oktoryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

"Puisiku, puisi-puisi tentang sekelumit perjalanan lara"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mantan

5 Juni 2020   09:36 Diperbarui: 5 Juni 2020   19:12 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    

  Kita dua raga di catatan kenangan

Dua raga rindu eratkan genggaman

Dua raga di bingkai terpisah saling jaga

Dua raga paling durhaka

Dua raga berdosa

Perisal pura-pura saling jaga

Padahal tahu akan saling terpisahkan

Pada akhirnya saling kritik karena perbedaan

 

     Kita pernah berlari jejaki hayalan menuju harapan

Melawan keadaan sebelum di bunuh kelemahan

Kemudian di reruntuhan kegagalan

Kita terpuruk sebab kenyataan

Kita dua raga paling sial pada catatan langit takdir

     Seperti daun enggan terpisah dahan

Menari bersama angin sebelum paksakan berjarak

Atau kita setumpuk kayu sebelum bara api

berada dalam ikatan sebelum di hembus angin sebagai debu.

     Aku masih mengingat betul,

Gelas kopi yang sempat dinikmati kemarin tak lagi pahit

Sebab senyum hawa lain

Suasana riuh kamar yang sempat sepi sebab kehilangan

Kembali berdamai

Sebab masa lalu, kita dua orang yang saling tahu

Aku yang menjaga rusuk adam lain

Atau kau yang menjaga imam hawa lain

 

     Tentang kita, dua kesan yang berbeda

Antara aku, adam pada hawa yang salah

Atau kau, hawa pada adam yang keliru

Kita dua manusia hebat hadirkan lepas paling sengaja.

                                                                  __Denpasar, 18 April

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun