Peptida hidrolisat dalam gamat juga memiliki kerja mirip ACE-inhibitor sehingga mengontrol tekanan darah supaya tidak meningkat.
Saponin dan berbagai produk turunan polisakarida dalam gamat mampu menurunkan kadar kolesterol bila dikonsumsi secara teratur.
Glikosaminoglikan dalam gamat merupakan senyawa bioaktif yang memiliki peran sebagai antikoagulan. Dengan mengkonsumsi gamat secara teratur berarti terjadi penghalangan (inhibisi) pembentukan trombus.
Saponin adalah antioksidan kuat dalam gamat yang mampu mencegah proses oksidasi sel busa dalam tunika intima sehingga menurunkan serangan terhadap selubung/plak aterosklerosis.Â
Jelas bahwa hanya dengan gamat saja, bila digunakan teratur mampu meminimalisir penggunaan obat dan tentu saja mencegah efek jelek polifarmasi.
Pengalaman menggunakan gamat peptida seperti yang diproduksi oleh Bioherb dengan nama Gamatide menunjukkan hasil yang baik bila ditambahkan pada modalitas pengobatan standar.
Di alam ini masih terdapat banyak tanaman maupun hewan yang memiliki berbagai senyawa bioaktif yang bisa digunakan sebagai komplemen terhadap pengobatan penyakit degeneratif. Pembahasannya semoga bisa dilakukan di lain tulisan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H