Mohon tunggu...
Royke Burhan
Royke Burhan Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, Goweser

Pendidikan dokter dan Pasca Sarjana di Universitas Sam Ratulangi Manado

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Suplementasi untuk Penyakit Jantung Koroner

18 Januari 2022   13:40 Diperbarui: 19 Januari 2022   00:59 1864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin banyak sel busa dan oksidasi LDL membuat aterosklerosis makin menebal, dalam bahasa awam, sering disebutkan dengan angka penyempitan 10% atau 30% dan seterusnya.

Pada kedua proses tersebut orang sering menggunakan anti inflamasi seperti aspirin dan anti oksidan seperti astaxanthin untuk menekan perburukan aterosklerosis.

Selubung aterosklerosis awalnya hanya berupa lapisan tunika intima (sel endotel dan jaringan kolagen) kemudian berdiferensiasi menjadi lapisan otot polos sebagai mekanisme tubuh untuk mencegah rusaknya selubung tersebut dari serangan enzim proteolitik (penghancur protein) yang terjadi akibat proses oksidasi LDL. 

Namun bila selubung otot itu tak cukup kuat maka pecahlah dan menimbulkan pendarahan dalam aliran darah (intralumen) seperti pada gambar di atas. Perdarahan ini menimbulkan trombus yang memperberat penyempitan.

Di jantung, proses pecahnya selubung menimbulkan tanda klinis serangan jantung (heart attack), sedangkan di otak, akan menimbulkan tanda klinis stroke non hemoragik (trombotik stroke). 

Dari penjelasan ini jelas bahwa tebalnya aterosklerosis tidaklah lebih berbahaya dari yang kurang tebal karena yang menentukan adalah pecahnya selubung. Prof Mason Freeman dari Harvard menulis bahwa dua pertiga kasus serangan terjadi pada penyempitan 40-60%. Plak aterosklerosis 70-80% walaupun mempersempit diameter arteri namun jarang pecah karena diselubungi oleh tutup yang lebih tebal.

Pengobatan

Dari tahapan terjadinya aterosklerosis dan kemudian serangan jantung atau stroke dapat kita pahami pengobatannya, baik untuk mengatasi serangan akut maupun untuk mencegah serangan ulang (re-attack).. 

Hipertensi adalah salah satu penyebab terjadinya DE, karena itu, mengontrol tekanan darah, salah satunya dengan pemberian anti hipertensi adalah hal yang mutlak. 

LDL yang menembus tunika intima karena DE juga jadi sasaran pengobatan. Berbagai anti kolesterol terutama yang mengendalikan LDL diberikan pada pasien2 ini.

Aspirin dan/atau clopidogrel sebagai pemecah trombus juga jadi pilihan untuk menghancurkan trombus dan mencegah terjadinya trombus baru. Obat-obatan ini dikenal awam sebagai pengencer darah.

Beberapa obat lain juga turut diberikan bersama obat-obatan yang disebutkan diatas tergantung spektrum kelainan klinis dan laboratoris karena sangat jarang sebuah penyakit degeneratif merupakan kelainan tunggal. Biasanya turut diberikan adalah obat anti hiperurisemia (asam urat tinggi), antidiabetes, dan anti rematik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun