Rintik-rintik hujan jatuh menghujam dahan
Tetes demi tetes masuk ke pori-pori tanah
Tak ada satu bendapun yang dapat menahan
Semua hanya menerima dengan pasrah
Udara dingin menyayat ke seluruh badan
Angin berhembus membawa perih
Jejak sinar matahari hilang ditelan hujan
Keping-keping kaca menusuk meneteskan darah
Apakah kerinduan bagaikan rintik hujan?
Yang selalu dapat menembus tiap lapisan tanpa ada yang bisa menahan
Ataukah kerinduan bagaikan hujan?
Yang bisa menghilangkan panasnya sinar kegundahan, kegalauan dan kemarahan.
Bisakah kerinduan meneteskan air mata kepedihan?
Yang menjadi tajam menghujam, menyayat ke sanubari karena ada yang menahan.
Aku adalah hujan
Aku tak dapat ditahan
Aku menyejukkan
Akulah kerinduan
By Roy Dabut
Dibuat tgl 28 Apr 2019
Di Bekasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H